-->

Sinopsis Pretty Noona Who Buys Me Food Episode 3 Part 1

- April 10, 2018
>
Sinopsis Pretty Noona Who Buys Me Food Episode 3 Part 1

Sumber: jtbc


Kembali di episode kemarin, saat Gyu Min melihat Joon Hee masuk, ia bilang Gyu Min lah pria itu! Kemudian ia memegang erat lengan Jin Ah dan menuntutnya mengatakan yang sebenarnya.

Joon Hee geram melihat Gyu Min kasar pada Jin Ah, ia menyuruh Gyu Min melepaskan Jin Ah. Joon Hee lalu mendekat dan memaksa Gyu min keluar, ia sampai menari dari Gyu Min. Sementara itu, Seung Ho mengikuti mereka.


Joon Hee baru meleaspan Gyu Min saat mereka di depan lift. Seung Ho meminta Joon Hee mengatakan masalahnya, tapi Joon Hee tidak menjawab. Joon Hee mengajak Gyu Min ke bawah, mereka harus bicara!

Selagi Joon Hee menunggu pintu lift terbuka, Seung Ho bertanya pada Gyu Min, apa Gyu Min kenal Joon Hee. Gyu Min balik nanya, memangnya diapa Joon Hee. Seung Ho menjawab kalau Joon Hee adalah temannya.

Gyu Min terkejut, artinya Joon Hee lebih muda darinya, ia menegaskan tidak akan membiarkan perlakuan Joon Hee padanya tadi. 


Seung Ho terus bertanya apa yang terjadi, tapi Joon Hee hanya menatap pintu lift dan berkata untuk turun dan bicara di luar.


Di dalam, Ibu dan Jin Ah beres-beres. Ibu bertanya-tanya, sebenarnya apa yang sudah terjadi. Jin Ah bilang akan menjelaskan semuanya nanti tapi Ibu memintanya untuk berganti baju dulu.

Menurut Ibu dengan pakaian itu Jin Ah lebih mencurigakan terlebih Jin Ah bersikap tidak biasa tadi. Jin Ah pun meletakkan lapnya dan masuk ke kamarnya.


Di luar, Gyu Min mendekati Joon Hee tapi Joon Hee segera mendorongnya. Seung Ho memisahkan mereka, ia menyuruh mereka bicara bukannya berkelahi.

Gyu Min berkata kalau Jin Ah menyukai Joon Hee. Sung Ho mengingatkan kalau Joon Hee itu temannya. Gyu Min menjawab, maka dari itu ia mau gila.

Joon Hee yang udah super kesal dan siap memukul Gyu Min kapan aja, ia menyebut Gyu Min stalker karena tidak mengindahkan ucapannya kemarin yang menyuruhnya pergi. Gyu Min kesal, ia merangsek maju lagi tapi Joon Hee berhasil mendorongnya dan Seung Ho kembali memisahkan mereka.


Seung Ho menuntut penjelasan Joon hee atas sebutannya tadi pada Gyu Min. Joon Hee bilang kalau Gyu Min punya kekasih lain, makanya Noona memutuskannya.

Seung Ho mengonfirmasi pada Gyu Min, apa benar Gyu Min memiliki kekasih lain. Gyu Min membela diri, bukan ia satu-satunya yang selingkuh. Jin Ah juga menyukai Joon Hee dan tadi jelas bilang di depan Ibu dan Ayah.

Seung Ho langsung menyuruh Gyu Min pergi sebelum ia  bertindak kasar. Pergi cepat Bre***!


Gyu Min memastikan mereka berdua akan menyesali sikap mereka hari ini suatu hari nanti. Ia lalu pergi.

Seung Ho berkata kalau Noona nya itu bodoh. Ia bertanya pada Joon Hee, kapan Joon Hee tahu? Harusnya langsung kasih tahu dirinya! Joon Hee membalas kalau Seung Ho terlihat sangat memperdulikan Noona.

Seung Ho menyesal menyuruh Gyu Min pergi, harusnya ia habisi saja tadi. Seung Ho lalu bertanya, Noona bilang kalau menyukai Joon Hee, apa Joon Hee pikir itu akan baik-baik saja? Mereka lalu kembali ke dalam.


Jin Ah menghapus make up nya bersamaan dengan kembalinya para adik.


Ibu bertanya apa yang terjadi, tapi Seung Ho hanya bilang kalau Gyu Min memiliki kekasih lain. Ibu bisa mengerti, lalu tentang Joon Hee?


Jin Ah keluar, ia menjelaskan kalau ia meminta Joon Hee pura-pura menjadi pacarnya karena Gyu Min terus mengganggunya. Ibu masih belum puas, lalu tentang pernyataan suka Jin Ah tadi? Jin Ah menjawab ia hanya asal bicara.


Ayah berterimakasih pada Joon Hee bagaimanapun juga. Joon Hee malah meminta maaf, Ibu bilang Joon Hee tidak perlu meminta maaf, malah mereka yang harus begitu.

Suasana sudah agak tenang, ibu menyuruh semuanya makan, tapi Joon Hee menolaknya, Joon Hee berjanji akan datang lagi jika semuanya sudah membaik. Ia pun membungkuk dan pergi.


Jin Ah kembali ke kamarnya, ia mondar-mandir sambil menatap ponselnya.

Lalu Ibu masuk dan langsung memintanya untuk bicara yang sebenarnya. Soal Gyu Min itu benar kan? tapi soal Joon Hee itu tidak benar kan?

Ibu heran, apa Jin Ah tidak malu? Joon Hee itu teman adiknya! Bagaimana coba malunya Seung Ho jika itu benar terjadi.

Jin Ah membalas, kenapa ibunya menelfon Gyu Min? Ia kan tidak memintanya. Ibu menyuruhnya segera menikah, tapi menikah tidaklah semudah itu.

Ibu heran, hanya Jin Ah yang belum menikah, kenapabisa begitu? Dan mereka berdebat tentang hal itu.

Jin Ah menjawab kalau itu karena ia bukan putri yang baik, itulah alasan kenapa ia sampai sekarang belum menikah, ia jauh jika dibandingkan putri teman-teman ibu. Ayah masuk dan membawa ibu keluar.


Di rumah Joon Hee, Joon Hee terdiam menatap meja makan lama banget. Lalu ia mendengar suara kode pintu rumahnya dibuka. Joon Hee berhenti menatap lalu mengambil air di kulkas.


KyunG Sun tadi yang datang, ia mau meminjam beberapa kaleng bir. Melihat Joon Hee seperti itu, Kyung Sun bertanya, apa Joon Hee habis berkelahi, apa Joon Hee menghabisi lawannya?

Joon Hee tidak menjawab, malah pamit mau membasuk wajahnya. Kyung Sun yakin kalau Joon Hee memang habis berkelahi.


Ayah dan ibu berdebat soal Jin Ah yang belum juga menikah. Ibu menduga-duga alasannya dan menyimpulkan kalau ini salah ayah karena berhenti bekerja, coba saja ayah masih bekerja maka orang-orang tidak akan memandang rendah mereka. Ayah jelas kesal, tapi ia hanya bisa mendesah, apalagi Ibu langsung tidur.


Jin Ah ke kamar adiknya untuk minta maaf. Seung Ho hanya menjawab singkat-singkat karena sibuk main game. Jin Ah bertanya, apa dibawah mereka berkelahi?

Seung Ho berkata kalau Joon Hee hampir saja memukul Gyu Min. Jin Ah kaget, memukul? Sung Ho mengulangi, hampir memukul.


Seung Ho menghentikan permainannya untuk menatap Jin Ah. Ia berkata harusnya Jin Ah mencari pria yang tepat untuk dijadikan pacar pura-pura. Tadi mereka menyuruh Gyu Min pergi sebelum mereka membunuhnya.

"Kenapa kau hidup seperti ini?"

Jin Ah menjawab kalau ia sedang melewati saat-saat yang sulit sekarang ini jadi Seung Ho janagan menambahi lagi. Lalu Jin Ah keluar dengan kesal.


Di dalam kamarnya, Jin Ah menelfon, tapi tidak ada jawaban sepertinya, ia mengulangi lagi, tapi tetap sama.

Lalu ia mengambil mantel dan buru-buru keluar.


Jin Ah naik taksi, ia tampak gugup dan berpikir banyak.


Jin Ah mendatangi sebuah apartemen, ia berjalan pelan di depan sebuah pintu, ia melihat sekeliling lalu berjalan cepat melewati pintu itu.


Jin Ah memencet bel dan Kyung Sun yang membukanya sambil membawa beberaa bir. Jin Ah terkejut melihat Kyung Sun disana. Kyung Sun bertanya, ngapain Jin Ah kesana larut malam? Jin Ah menjawab ia mencium bau bir. hahah.

Kyung Sun bisa menerima alasan itu, tapi ia heran kenapa Jin Ah datang ke apartemen Joon Hee, namun belum sempat Jin Ah menjelaskan, Kyung Sun menebak pasti Jin Ah datang ke rumahnya tapi karena ia tidak ada Jin Ah lalu ke rumah Joon Hee. Jin Ah langsung membenarkan, kebetulan sekali Kyung Sun menebak seperti itu.


Jin Ah lalu bertanya, dimana Joon Hee? Kyung Sun menjawab kalau Joon Hee ada di kamar mandi, ia lalu mengajak Jin Ah ke rumahnya dan mereka berjalan beragkulan.


Jin Ah dan Kyung Sun minum dan makan camilan di rumah Kyung Sun. Kyung Sun berkata kalau Joon Hee berkelahi entah dimana, tapi Joon Hee tidak bilang padanya.

Kyung Sun selalu merasa kasihan kalau Joon Hee sedang marah begitu, terlebih Joon Hee sudah tidak memiliki ayah ibu dan hanya ia yang dimilikinya.

Kyung Sun menebak, Jin Ah datang bukan hanya untuk minum kan? Jin Ah membantahnya, ia kesana untuk minum kok, lalu ia meminyam birnya.


KyunG Sun meminta Jin Ah mengatakan apa yang terjadi katena Jin Ah tidak mungkin bisa mengelabuhinya. Tapi Jin Ah bilang tidak ada yang terjadi. Kyung Sun lalu memintanya menginap karena ia sangat menyukai Jin Ah.


Joon Hee pagi-pagi sudah di kantor, ia tidur di sofa, kemungkinan semalam ia menginap disana. Seung Chul mengerjainya dengan menembaknya menggunakan pistol mainan. Tapi Joon Hee malas banget meladeni, ia memilih keluar dengan kesal.


Di depan gedung, ia bertemu dengan Jin Ah. Jin Ah berterimakasih untuk semalam. Joon Hee berpikir kalau Jin Ah akan meneriakinya, Jin Ah heran, kenapa?

Tapi Joon Hee hanya menyuruhnya masuk karena akan telat nanti, Joon Hee lalu mengendarai sepedanya.


Jin Ah menelfon Joon Hee langsung. Joon Hee berhenti dan mengecak ponselnya.


Jin Ah menunggu di atap, lalu Joon Hee datang. Jin Ah langsung bertanya, apa maksud perkataan Joon Hee tadi? Mengapa Joon Hee pikir ia akan marah? Joon Hee menjawab kalau ia mengacaukan hubungan Jin Ah dan pacarnya. Jin Ah balik bertanya, apa ia kelihatan mau balikan sama Gyu Min dimata Joon Hee?

Joon Hee: tidak, tapi kau berdandan dari ujung kepala sampai kaki, lalu mengundangnya?

Jin Ah: Oke.. aku paham kalau kau salah paham soal penempilanku. Bagaimanapun juga itu karena aku memiliki alsana.

Joon Hee: Kemungkinan seperti itu.

Jin Ah: Aku tidak mengundangnya. Apa itu masuk akal?

Joon Hee: Tak peduli siapa yang mengundangnya, tapi jika Noona sudah mengakhirinya, tidak peduli siapapun itu yang mengundangnya, dia tidak akan datang. Harusnya seperti itu. 

Joon Hee lalu pamit karena merasa tidak ada yang ingin Jin Ah katakan lagi. Jin Ah terlihat frustasi.


Asisiten Kepala Gong menegur Jin Ah habis-habisan, meneriaki Jin Ah di depan karyawan lain. Asisten Kepala Gong memarahi Jin Ah soal Boss cabang kedai yang tidak muncul itu, ia menuntut pertanggungjawaban Jin Ah.

Jin Ah hanya bisa menunduk.


Lalu Jin Ah kembali mendatangi si Boss, ia menekan bel, tapi tidak ada jawaban dan saat ia akan menuliskan pesan, pintu tiba-tiba terbuka. Si Boss menyilahkan Jin Ah masuk.


Jin Ah melepas sepatunya dulu dan meminta Si Boss masuk duluan. Si Boss masuk dan menyilahkan Jin Ah duduk. Jin Ah bertanya kabar Si Boss tapi Si Boss memberi Jin Ah sebotol soju dan gelas.

Jin Ah menuangkan soju ke gelasnya saat si Boss mengambil satu gelas lagi. Si Boss pun menuangkan soju ke gelasnya sendiri lalu Jin Ah meminum miliknya.

Si Boss mengaku terpaksa melakukannya karena harga kopi dari pusat sangat mahal, tidak masuk akal.

Jin Ah membenarkan, ia juga sangat stress dan ia bertanya, apa Si Boss akan melanjutkannya kan? Si Boss menjawab kalau ia tidak bisa selalu bilang "iya" pada Jin Ah setiap saat. Jin Ah setuju.

Tapi Jin Ah bilang kalau Si Boss harus melakukannya sampai akhir, jangan berhenti di tengah-tengah. Si Boss menjawab kalau Jin Ah tidak seharusnya bilang seperti itu padanya.

Jin Ah tiba-tiba berkata kalau ia akan berhenti segera, ia tidak ingin bekerja disana lagi. Jin AH dikelilingi oleh pegawai pria dan ia benci itu.

Jin Ah merasa si Boss kemungkinan bisa sampai dipengadilan, tapi jika si Boss membutuhkannya sebagai saksi, ia sidap membantu.

Si Boss heran, apa Jin Ah beneran mau keluar? lalu apa yang mau Jin Ah lakukan? Jin Ah cerita soal ayahnya yang berhenti bekerja dan hanya tinggal dirumah, ia juga akan seperti ayahnya.


Di rumah, ayah tiduran di sofa. Tubuh ayah sakit semua gara-gara memberi Gyu Min pelajaran semalam. Ibu datang dan menyuruhnya duduk, membantunya.

Ibu memberi ayah obat, menyuruhnya minum dan ostirahat, maka ayah akanmerasa baikan nanti.


Se Young datang ke kedai Kyung Sun, ia bilang pada Kyung Sun kalau ia dari perusahaan. Kyung Sun bertanya, ada perlu apa Se Young datang.

Se Young menjawab ia hanya lewat saja dan mampir untuk menyapa. Se Young mengatakan kalau Jin Ah cerita banyak soal Kyung Sun. Lalu ia bertanya, Kyung Sun Noonanya Joon Hee kan? Kyung Sun kembali mengiyakan.


Kyung Sun akan membelikan Se Young kopi, tapi kemudian Gyu Min datang. Kyung Sun pun permisi.



Jin Ah dan Si Boss minum bersama, Jin Ah memberi nasehat agar Si Boss menutup kedainya secepat mungkin, jadi si Boss bisa menyimpan uang.

Si Boss merasa berterimakasih, tapi Jin Ah harusnya tidak memaksanya begitu. Si Boss mengatakan kalau Jin Ah masih muda, masih memiliki kehidupan panjang.

Tapi bagi Jin Ah, hidupnya itu sulit. Ia harus berjuang untuk mendapatkan penghiburan tapi kemudian dia mendapatkan kesedihan disaat bersamaan.

Si Boss mengerti kalau Jin Ah hanya bekerja agar bisa hidup.. Semnagat! Si Boss mengajak Jin Ah bersulang.


Joon Hee berjalan bersama temannya dan mereka berpapasan dengan Se Young dkk. Se Young mengatakan kalau Jin Ah kemungkinan pergi kencan. Se Young menjelaskan kalau ia tadi ke kedai kopi Kyung Sun dan melihat ada Gyu Min disana.

Kemudian mereka membicarakan soal klub. Se Young mengajak Joon Hee kesana. Joon Hee setuju dan yang lain bilang menyenangkan juga.


Kyung Sun dan Gyu Min berakhir minum bersama. Gyu Min ingin tahu apa Jin Ah beneran memiliki pria lain. Tapi kemudian Gyu Min melihat pria itu di rumah Jin Ah dan yang lebih lucu lagi, ternyata pria itu adalah teman Seung Ho.

Kyung Sun tanya, apa yang Gyu Min bicarakan itu pria yang merangkul Jin AH di depan gedung kantor?.. Yaa bodoh!!


Jin Ah datang dan langsung bicara pada Gyu Min. Gyu Min hanya tersenyum. Kyung Sun bertanya, bagaimana Jin Ah tahu kalau mereka ada disana? Jin Ah meminya Kyung Sun keluar 


Jin Ah dan Kyung Sun bicara di luar. Kyung Sun mengatakan kalau Jin AH tampak marah hari ini, apa Jin Ah habis bertengkar? Jin AH menjawab ada banyak orang yang membuatnya marah akhir-akhir ini.

Kyung Sun bilang kalau Gyu Min berpikir ada apa-apa antara Jin Ah dan Joon Hee. Kyung Sun mengerti sekarang, kemarin malam Jin Ah ingin menemui Joon Hee, kenapa tidak menceritakan semuanya padanya?

Jin Ah beralasan kalau dia tidak ingin membicarakan Gyu Min waktu itu jadi ia tidak bilang pada Kyung Sun. Kyung Sun mengatakan kalau ia mempercayai Jin Ah, ia harap Jin Ah bisa mengakhiri semuanya hari ini dengan baik-baik. Kyung Sun lalu pergi.


Se Young mengirim pesan pada Jin Ah. Ia mengirim gambar kalau semuanya sedang bersenang-senang di klub, Se Young mengajak Jin Ah ikutan juga.


Tapi kemudian Gyu Min yang sedang mabuk keluar. Jin Ah memanggilnya dan mengikutinya.


Di klub, Bo Ra meluapkan semuanya. Sementara di bawahnya, Se Young dll juga ikutan lompat-lompat.


Tapi tidak untuk Joon Hee, dia hanya mengamati ponselnya dan minum. 

Se Young lalu menghampirinya, mereka minum bersama.


Jin Ah membentak Gyu Min, MAU KEMANA? KERUMAHKU? Gyu Min merasa lama-lama bisa gila jika semua orang terus memperlakukannya seperti sampah, dia ingin berlutut di depan orang tua Jin Ah.

Jin Ah jelas kesal. Dan tiba-tiba Gyun Hee menghina Jin Ah yang bukan lulusan Universitas terbaik, juga bukan dari keluarga berlatar belakang baik. Jin Ah langsung menamparnya.


Di klub, Se Young mengajak Joon Hee ngedance tapi Joon Hee tidak menunjukkan wajah senang sama sekali. Beruntunglah ada Seung Chul yang mendekat.


Joon Hee pun bisa pergi dari sana. Joon Hee naik ke atas. Disana Ye Eun memberitahu kalau Jin Ah tidak bisa dihubungi. Joon Hee tersenyum, menyuruh Ye Eun membiarkannya saja.


Gyu Min berkata pada Jin Ah kalau ia akan bunuh diri. Jin Ah mempersilahkannya. Gyu Min makin serius, apa Jin Ah mikir ia bercanda?

Jin Ah lalu mendorongnya tapi Gyu Min tampak ketakutan, dan marah-marah, apa Jin Ah segitu tidak sukanya sama ia sampai tega membunuhnya?


Jin Ah mengatakan ini bukan karena ada orang lain, tapi Jin Ah hanya membenci dirinya karena menyukai Gyu Min, ia sangat membenci dirinya sendiri. Jin Ah mengatakan kalau mereka seharusnya tidak saling membencai dan jalani hidup masing-masing dengan baik. Jin Ah pergi.


Gyu Min memanggilnya, berteriak histeris, ia tidak akan menyerah! Ia pastikan akan mengembalikan keadaan seperti semula! Tapi Jin Ah tetap saja terus berjalan.

>


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search