-->

Sinopsis Queen For Seven Days Episode 10 Part 1

- Juni 30, 2017
>
Sinopsis Queen For Seven Days Episode 10 Part 1

SUmber Gambar: KBS2


Yeok tidak mau berhenti menemui Chae Gyung, ia mengejar Chae Gyung lalu memeluknya. Sayangnya Yung melihat hal itu tapi hanya diam saja.

Yeok akan membiarkan Chae Gyung pergi setelah menghitung sampai 10. Tapi sebelum itu Yeok meminta Chae Gyung berjanji satu hal padanya. Ia tahu Chae Gyung sangat marah, ia tahu Chae Gyung sangat sedih. Jadi... sampai Chae Gyung merasa lebih baik, Chae Gyung bisa marah, memukul, dan menyiksanya. Namun.. jangan katakan tidak akan menemuinya lagi.

"Aku kembali karena tidak bisa tanpa melihatmu."


Chae Gyung melepaskan pelukan Yeok dan berjalan masuk.

"Kau sudah berjanji. Kau boleh marah dan kesal untuk hari ini, oke?" Teriak Yeok yang tidak ditanggapi oleh Chae Gyung.


Yung turun dari kudanya dan mendekati Yeok. "Waktunya sungguh tepat. Kalian berdua sedang bersama."


Tuan Shin terkejut melihat ada dua sepatu disamping sepatu Chae Gyung. Yang ia khawatirkan akhirnya terjadi.


Chae Gyung dan Yeok menghadap Yung. Yung menyuruh keduanya menikah saja.

"Yang Mulia, apa maksud Anda, "Menikahlah"?" Bantah Chae Gyung.

"Ini perintah Raja." Lalu Yung pergi.


Yeok mengejar Yung, ia berkata kalau ia belum menyetujui untuk menikah. Yung menyerahkan sisanya pada Yeok. Yeok heran, kenapa Yung mendadak terburu-buru begini?

"Bukankah ini yang kau inginkan? Jadi aku membantumu."


Chae Gyung menanyakan pada ayahnya, kenapa Yung tiba-tiba menyuruhnya menikah? Apa ada sesuatu yang tidak ia ketahui?

"Bagaimana aku bisa tahu isi hatinya? Tapi kita tidak bisa membangkangnya." Jawab Tuan Shin.

"Apa kau mengatakan akan menikahinya dengan Pangeran? Bagaimana dengan ramalan Kepala Biksu? Dia mengatakan Chae Gyung akan celaka jika berhubungan dengan siapapun dari keluarga kerajaan." Nyonya Shin mengingatkan.


Yeok ternyata kembali ke rumah Chae Gyung dan ia mendengar kata-kata Nyonya Shin tadi. Ia langsung menerobos masuk, mempertanyakan, apa Tuan Shin sungguh mempercayai ramalah konyol itu?!

"Kita tidak bisa mengabaikannya. Keselamatan putriku sedang dipertaruhkan. Bagi Chae Gyung, takdir hidup... dan orang-orang terkasihnya bergantung pada ramalan itu."


Yeok beralih pada Chae Gyung, apa Chae Gyung juga berpikiran begitu? Apa ramalan bodoh itu lebih penting dari dirinya? Apa itu alasan Chae Gyung mengabaikan, minta maaf, dan berpaling darinya?

Yeok kesal, ia langsung pergi dari sana.


Yung terus tertawa sekembalinya ke istana. Bahkan saat Nok Soo menyajikan tehnya ia masih tetap ketawa. Yung sebenarnya teringat pada Chae Gyung, teringat kebersamaannya bersama Chae Gyung selama ini.

"Kau tahu? Cinta yang terkutuk itu.. bisa dipicu oleh pandangan sekilas dan sedikit sentuhan.. dan juga.. disini (memukuli dadanya sendiri)."


Nok Soo manahan tangan Yung, apa ada yang terjadi?


Yung marah pada Nok Soo sampai ia mencekik Nok Soo. Ia kesal karena Nok Soo tidak mengatakan hal itu padanya sebelum ia menjadi pria lemah. Nok Soo seharusnya menghentikannya.

"Beraninya kau membuatku menderita? Aku telah menganggapmu.. sebagai keluargaku.. sebagai temanku.. ebagai tempat berlindungku. Pada akhirnya, kau berada di pelukan pria lain. Aku akan membunuhmu. Jika aku tidak bisa memilikimu saat hidup.. aku akan membunuhmu untuk membuat kau tetap di sisiku."


Namun Yung tersadar bahwa yang ada dihadapannya itu adalah Nok Soo bukan Chae Gyung, maka ia pun melepaskannya. Nok Soo sangat kesakitan sampai susah bernafas.

Setelah nafasnya mulai teratur, Nok Soo bicara "Mereka akan... menikah sekarang. Maka Anda bisa menggunakannya sebagai mata-mata. Dengan begitu, wanita itu... secara fisik bersama Pangeran Jin Seong.. tapi dia akan hidup sesuai dengan perintah Kerajaan sebagai orang pribadi Anda."

Yeok bersumpah, ia akan membuat pernikahan mereka menjadi pernikahan yang paling menderita yang pernah ada.


Suk Hee memberi laporan, mereka sudah selesai mendistribusikan beras ke Geondeokbang, Sunsimbang, dan Changseonbang. Semua orang sangat senang melihat "Istri siput" setelah sekian lama.

Myung Hye juga memberi laporan, Orang yang mencuri barang dari Menteri Kerajaan adalah Im Sa Hong, seperti dugaan Yeok. Myung Hye mendapat informasi itu dari dua orang yang ia tugaskan untuk memata-matai pengawal pribadi Im Sa Hong.

Seo Noh: Aku tahu dia ingin merusak reputasimu tapi bagaimana dia bisa mencuri barang dari Menteri Kerajaan lainnya?

Yeok: Dia mampu mencuri gudang Raja. Jangan terkejut. Pertama, temukan penyimpanan rahasia Im Sa Hong. Aku tidak bisa membiarkan dia mengisi gudangnya dengan uang orang lain.


Yeok memerintahkan dua mata-mata tadi untuk bergerak. Ia juga bersiap, sambil memberi tahukalau Yung sudah menyetujui pernikahannya.

Suk Hee: Apa? Kau akhirnya akan menikah?

Gwang Oh: Kau melamarnya?

Seo Noh: Dia bilang "ya"?

Myung Hye berdiri kesal, ini bukan pernikahan belaka, ini sebuah proses dalam revolusi mereka.

"Ingat, Orabeoni. Aku akan mengikuti keputusanmu kali ini. Tapi ingat, kau harus membayar keputusan salahmu dengan hidupmu."

"Jangan khawatir. Aku akan pastikan Chae Gyung berada disisiku."


Chae Gyung tidak bisa tidur memikirkan soal pernikahannya.

"Mana yang lebih penting? Ramalan atau perintah Raja? Atau... hati yang paling penting?" Tanyanya.

Pengasuhnya yang sedang tidur mengigau, "Hati. Persiapkanlah."


Yeok juga tidak bisa tidur memikirkan ramalan itu dan rekasi Tuan Shin tadi.

Seo Noh menghampirinya, bertanya apa terjadi sesuatu? Yeok menjelaskan, Yung ingin membunuhnya karena wasiat mendiang ayahnya dan Chae Gyung dipengaruhi oleh ramalan yang ditinggalkan oleh Biksu, jadi ingin mendorongnya pergi.

"Ada apa dengan semua orang?"


"Itu sah saja terjadi."

"Apa?"

"Mereka takut. Kau juga mengatakan saat masih kecil, Kau takut dengan Kakakmu atas apa yang orang dewasa katakan dan kau hidup seperti tidak melihat atau mendengar apapun. Orang yang membangunkanmu dan memberimu keberanian adalah Chae Gyung Agasshi. Kali ini, giliranmu untuk memberi tahu dia... Ada hal yang lebih penting daripada takhayul, ramalan, atau apapun yang orang katakan. Jika kau menikahinya, kau harus mendapatkan kepercayaannya terlebih dahulu."


Tapi Yeok malah menatap Seo Noh aneh, ia lalu berjalan mendekati Seo Noh dan memeluknya. Ternyata Yeok bangga pada Seo Noh, ia merasa Seo Noh sudah dewasa sekarang.

"Sudah lama aku jadi dewasa. Aku lebih besar darimu sekarang. Aku hanya anak yang lemah didalam ingatanmu, kan?"


Yeok lalu mengatakan soal Chae Gyung yang ingin bertemu Seo Noh besok. Seo Noh sangat senang Chae Gyung masih ingat dengannya. Ia bahkan akan bersiap-siap sekarang.


Ibu Suri dan Tuan Shin sama-sama dipanggil oleh raja. Mereka bertemu di depan. Ibu Suri bertanya, apa Tuan Shin tahu kenapa Yung memanggil mereka?

"Kita pasti tahu begitu masuk kedalam." Jawab Tuan Shin.


Ternyata disana ada Ratu juga. Yung membuka pembicaraan, ia membahas mengenai Yeok yang meminta ijin padanya untuk menikahi Chae Gyung. Bagaimana menurut Ibu Suri dan Tuan Shin?


"Kedengarannya bagus. Ini berita yang baik untuk kedamaian istana kerajaan dan keluarga kerajaan." Jawab Ibu Suri.

Namun Tuan Shin sepertinya tidak sependapat. Ibu Suri tersenyum, kenapa Tuan Shin terkejut begitu? Apa Tuan Shin tidak memikirkan nasib mereka segera setelah Pangeran kembali?

Yung lalu menanyakan pendapat Tuan Shin. Tuan Shin menjawab kalau puterinya masih banyak kekurangan. Ibu Suri menjawabnya, ia tahu beryul hal itu. Ibu Suri mengingat saat Chae Gyung dulu menyelamatkan dirinya sendiri dari amarah Raja dan membebankan semuanya pada Yeok.

"Jangan khawatir. Aku akan menjaganya di sisiku dan mengajarinya dengan benar." Lanjut Ibu Suri.

"Tolong rawat dia dengan baik." Mohon Tuan Shin.


Yung memutuskan, Yeok akan menjadi menantunya Tuan Shin. Ia mengucapkan selamat pada Ibu Suri. Yung tahu Ibu Suri pasti lega karena Tuan Shin akan menjadi sekutunya.

"Dia memang bisa diandalkan tapi Anda sekutu yang lebih andal untuk Pangeran Jin Seong." Jawab Ibu Suri.

"Dia memiliki begitu banyak sekutu. Yeok sangat beruntung. Bukankah begitu?"

Ibu Suri hanya menjawabnya dengan senyum.


Nok Soo menemui Im Sa Hong diperpustakaan, ia datang dengan menutupi lehernya menggunakan kain. Im Sa Hong tertawa, sudah ia peringatkan, menggunakan perasaan seseorang adalah cara tersulit untuk mencapai tujuan.

"Jika kita membuat mereka menikah, Anda juga mendapat keuntungan darinya. Saat dia mulai berpihak pada Pangeran Jin Seong, Raja akan jatuh bersama Ayahnya."

"Jika itu terjadi, aku akan membalas kebaikanmu."


Yeok dan Seo Noh bersiap untuk bertemu Chae Gyung di tempat mereka berjanji untuk menjadi teman. Seo Noh gugup, akankah Chae Gyung mengenalinya nanti? Yeok cemburu, ia bahkan mengacak baju Seo Noh, mengatakan kalau Chae Gyung tidak akan mengenali Seo Noh karena Seo Noh banyak berubah.

"Jangan lupa yang aku katakan tadi malam!" Kata Yeok.

"Apa yang kau katakan?"

Kilas Balik...



Yeok ingin ketiga temannya mendorongnya besok. Mereka bertanya, dengan apa dan bagaimana harus mendorong Yeok?

Kilas Balik selesai...

 
Yeok menjelaskan, ia ingin mereka memberinta dorongan untuk mendapatkan Chae Gyung. Ia pikir ini akan menjadi kesempatan terakhirnya.

"Bukankah aku orang yang paling penting saat ini?" Seo Noh mengingatkan.

Chae Gyung datang. Seo Noh akan berjalan mendekati tandu Chae Gyung tapi Yeok mendahuluinya. Sampai di depan tandu, Yeok juga menghalangi Seo Noh untuk mengucapkan salam sampai akhirnya mereka memutuskan untuk melakukannya bersamaan.


namun ternyata Chae Gyung tertidur di dalam tandu. Yeok malah asyik memperhatikannya bahkan mendorong Seo Noh agar tidak memandang Chae Gyung.


"Dia paling cantik saat tidur. Chae Gyung-ku." Kata Yeok.

"Apa ini pertama kalimu melihatnya tidur?"

Chae Gyung terbangun, ia terkejut melihat Yeok ada disana. Ia byru-buru berdiri tapi tidak sadar sedang berada di dalam tandu jadinya kepalanya kepentok atap tandu. Yeok tertawa tapi kemudian membantunya keluar tandu.


Chae Gyung kelihatannya mengenali Seo Noh. Seo Noh tersenyum lebar karena rekasi Chae Gyung itu.

"Kau adalah sipir penjara." Jawab Chae Gyung.

Yeok menahan ketawanya karena Chae Gyung tidak mengenali Seo Noh. Melihat reaksi Yeok itu barulah Chae Gyung berpikir kalau Seo Noh adalah teman masa kecilnya.


"Tapi... Aku meminta untuk berjumpa Seo Noh. Mengapa kau di sini?"

"Kami berteman. Aku pergi ke mana pun ia pergi. Kami seperti garam dan merica. Bukan?"

Chae Gyung kesal, ia sudah mengangkat tangannya siap memukul Yeok. Giliran Seo Noh yang menahan tawa melihatnya. Chae Gyung pun mengurungkan niatnya, ia menanyakan bagaimana kabar ayah Seo Noh.

Kilas Balik..


Ayah Seo Noh pergi selagi Seo Noh tertidur.

"Bukan beras alasanku. Tujuanku sebenarnya adalah untuk menahan diri agar tidak tertangkap oleh Raja dan Pengawalnya sampai saatnya tiba. Seo Noh, Ayah janji pasti akan kembali.

Kilas Balik selesai...
Sampai saat ini Seo Noh tidak tahu bagaimana keadaan ayahnya. Ayahnya takut para penjaga kerajaan mungkin mengganggu keluarga Chae Gyung untuk menangkapnya, jadi ayahnya pergi tanpanya.

"Jangan khawatir. Dia akan segera kembali." Seo Noh memastikan.


Park Won Jong menyampaikan rasa khawatirnya pada Ibu Suri. Melihat Yung mengijinkan pernikahan ini berarti Yung sangat-sangat percaya pada Tuan Shin. Maka Tuan Shin tidak akan pernah berada di sisi Yeok.

"Kecuali Yeok berubah pikiran. Hanya ada satu pilihan. Kita akan memastikan Chae Gyung berada di sisinya."

"Apa kita bisa memenangkan Penasihat Negara Kedua?"

"Pendapat anak selalu mengalahkan orang tua. Saat kehidupan anaknya yang berharga ada di tangan kita, Apa yang bisa dia lakukan?"


Yung menguji Tuan Shin, jika Yeok berkhianat, maka Tuan Shin akan berada dipihak siapa?

"Yang Mulia, mohon tarik pertanyaan Anda. Pengkhianatan itu tidak masuk akal."

"Itu hanya pertanyaan. Aku bertanya tentang situasi hipotesis."

"Tanpa pertanyaan ini, saya tetap membantu Anda untuk melindungi takhta dan negara Anda."

"Bahkan saat Pangeran Jin Seong menjadi menantumu?"

"Ya, Yang Mulia. Saya mungkin menjadi Ayah mertuanya, tapi saya juga hamba Anda dan seorang pejabat. Jika ada yang berkhianat, saya akan menghentikannya seumur hidup saya."

"Jangan ubah hatimu. Satu-satunya orang di Istana ini yang aku percaya dengan hatiku adalah kau."

Kilas Balik...


Yeok kecil sedang bermain-main dengan Raja dan Ratu. Yung melihatnya darikejauhan dan ingin bergabung. Sayangnya Park Won Jong (yang masa itu masih menjadi prajurit) melarangnya. Raja berpesan memerintahkan mereka untuk tidak membiarkan siapapun lewat.

"Kecuali aku tentunya."

Yung tetap akan kesana tapi lagi-lagi ditahan.


Tuan Shin datang kemudian, menyuruh prajurit berhenti. Yung berkata ingin melihat adiknya bernyanyi dan menari tapi para prajurit menghalangi.

"Mari menunggang kuda bersama saya hari ini." Kata Tuan Shin.

"Aku ingin menghabiskan waktu bersama keluargaku."

"Jika Anda mau... Saya bisa menjadi Ayah, Ibu, dan adik Anda."

Kilas Balik Selesai...



Yung mengancam, jika Tuan Shin menghianatinya, ia akan mengerahkan kekuatannya untuk membunuh Tuan Shin, Istri Tuan Shin, anak Tuan Shin, dan sanak saudara Tuan Shin.

"Namun pastinya, Chae Gyung akan menjadi yang pertama dibunuh."

"Yang Mulia, tidak akan terjadi apa-apa. Percayalah pada saya."


Yeok dan Seo Noh membawa Chae Gyung ke sungai. Lalu ia dan seo Noh bicara memalui tatapan mata.

"Kau tidak pergi? Kau harus tahu kapan harus pergi."

"Kau tidak bisa mengatakan itu. Kau 'kan tidak diajak."

Seo Noh menoleh kebelakang dan kayaknya ada orang, maka ia pun pergi.


Yeok mendekati Chae Gyung, membahas soal yang kemarin. Chae Gyung langsung menayahut, pasti Yeok mau bertanya soal ramalan itu, apa ramalan itu lebih penting baginya?

"Ramalannya tidak lebih penting darimu. Karena kau sangat berharga bagiku... aku takut akan ramalan itu. Kau mengalaminya sendiri. Kapan pun kita bertemu, selalu terjadi hal buruk. Kapan pun kita bersama.. kau berada dalam bahaya. Kau hampir mati... karena aku."

"Tidak. Kau menyelamatkanku dari kematian. Aku bisa kembali karena kau menungguku. Aku telah bertahan melalui bahayanya hidup ini. Bagaimana bisa kau katakan jangan bertemu lagi karena ramalan yang tidak masuk akal itu? Bukankah itu terdengar tidak masuk akal?"

"Lebih tidak masuk akal untuk terus bertemu denganku setelah kau mendengarnya."

"Apa kau bertekad untuk percaya dengan ramalan terkutuk itu?"

"Lalu bagaimana denganku?"

"Kau bisa hidup sesuai takdirmu."

"Itulah alasanku yang lain untuk tidak menyerah. Jika takdirmu adalah ramalan itu... Takdirku adalah kau, Chae Gyung. Kau takdirku."


Tiba-tiba Suk Hee muncul dan langsung mendorong Yeok ke air. Yeok terkejut, apa-apaan ini? Suk Hee mengingatkan kalau Yeok meminta mereka untuk mendorongnya jadi mereka mendorong Yeok.


Dan berakhirlah mereka main air bersama.


Yeok mengantar Chae Gyung pulang. Chae Gyung menyuruh Yeok pulang saja baru ia masuk tapi Yeok tidak mau, ia menyuruh Chae Gyung masuk dulu baru ia akan pulang. Mereka akhirnya ketawa karena tidak ada yang mau mengalah.

"Aku ingin tahu kenapa aku tidak bisa berpaling dari sini."


Yeok mendekati Chae Gyung, ia melepas kalung yang Chae Gyung pakai lalu memakai cincinnya.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Chae Gyung.

"Kau bilang kita butuh tanda bukti ketika kita membuat janji."

"Aku masih belum menjawabnya. Aku juga tidak membuat janji."

"Tidak perlu dikatakan dengan kata-kata. Aku sudah mendengar jawabanmu."


Chae Gyung bertanya, menurut Yeok bisakah ia melakukan semua ini? bisakah ia percaya semua yang Yeok katakan hari ini dan mengambil keberanian?

"Iya."

"Apa kau yakin... tidak akan menyesalinya?"

"Tentu saja."

"Aku akan bertanya untuk terakhir kali. Apa kau tidak takut.. dengan ramalanku.. takdirku, atau aku? Aku mungkin akan.. merusak hidupmu, Pangeran."

"Aku akan hancur.. tanpamu."


Chae Gyung menangis. Yung mengusap airmatanya. Yung berkata akan datang lagi besok dengan hadiah lamarannya. Chae Gyung sudah tidak sabar, ia memotek sebuah ranting lalu meminta Yeok memakaikannya sebagai tusuk rambut.

"Sekarang... kita sudah berjanji." Ucap Chae Gyung.

"Ini adalah janji kita."


Mereka saling berpandangan haru.


Nyonya Shin memastikan, apa Tuan Shin akan membiarkan Chae Gyung menikah dengan Yeok dan mengabaikan ramalan itu. Tuan Shin tidak bisa melarangnya karena itu perintah Raja. Namun ia percaya,  Chae Gyung dan Yeok akan tua bersama sebagai teman hidup. Tuan Shin akan memastikan hal itu terjadi.

>

1 komentar:

avatar

Jiiiaaaahhhhhhh...... makin bikin geregetan....

makasih, Unnie atas sinopnyaaa..... keren dah!


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search