-->

Sinopsis Wise Prison Life Episode 1 Part 1

- Desember 01, 2017
>
Ditulis oleh: Diana Recap
Support Admin dengan kunjungi "www.diana-recap.com"

Sinopsis Wise Prison Life Episode 1 Part 1

Sumber Gambar: tvN


Memasuki bulan Oktober, bulan pertandingan Baseball. Semua penggemar berkumpul di stadion untuk mendukung pemain favorite mereka.


Komentator menjelaskan, pertandingan pertama hari ini antara Tigers dan Heroes. Dan atlet yang dielu-elukan adalah Kim Jae Hyuk (Park Hae Soo).


Seorang pelatih memasuki ruang latihan dan memanggil Jae Hyuk. Pelatih memberinya bola.


Jae Hyuk berjalan menuju stadion dengan langkah mantap. Saat ia muncul, semua penonton bersorak gembira.


Kita loncat ke malam berikutnya, dimana Jae Hyuk sedang bersiap memukul bola dari mesin baseball. Dibelakangnya, para penggemar berkumpul untuk mengambil gambar. Tapi lamaaaa banget gak keluar-keluar.

Seorang penggemar lalu bertanya, Jae Hyuk sudah memasukkan uang kan ke mesin bola? Jae Hyuk langsung menurunkan alat pemukulnya, ia beneran lupa.


Jae Hyuk celingukan setelahnya, bingung untuk memasukkan uang kemana. Dan penggemarnya memosting di instagram.

"Kemampuan bermain baseballnya memang tinggi, tapi dalam kehidupan aslinya seperti orang bodoh."

Kontan postingan itu disukai ratusan ribu orang.



Malam itu juga, Jae Hyuk berjalan di jalan yang remang-remang sambil bicara pada ibunya. Ibu menyuruhnya untuk mengunjungi adiknya.

"Kau sudah sampai?" Tanya Ibu.

"Aku tidak bisa mendengarmu."

"Kubilang, apa kau sudah sampai?"

"Iya... aku sudah sampai."

"Kirimkan fotonya padaku. Dan tolong periksa makanan di kulkasnya. Aku tidak tahu gadis ini mencuci bajunya dengan baik atau tidak."

Anehnya, kita diperlihatkan setiap kamera CCTV yang merekam Jae Hyuk.


Beberapa saat kemudian, terdengar suara teriakan wanita. Dan Jae Hyuk mengejar seseorang menuruni tangga. Dia terus mengejar pria itu sampai di ujung kompleks.


Di sana mereka berkelahi dan Jae Hyuk kena pukul botol kaca jadi ia tersungkur. Pria itu hendak menusukkan pecahan kaca kepadanya sambil mencekiknya, ia menahannya sekuat tenaga.

Jae Hyuk melirik ke samping kanan, disana ada piala kaca, tangan kanannya kemudian meraih piala itu dan memukulkannya dua kali ke kepala pria itu dan membuat pria itu pingsan.


Jae Hyuk pun bisa bernafas lega. Semua perkelahian itu terekam kamera CCTV.


Kita loncat lagi ke hari sidang pertama Jae Hyuk digelar. Dimana dalam laporan berita diterangkan bahwa Atlet Profesional Kim Jae Hyuk dituduh melakukan penyerangan pada pria yang kedapatan melakukan pelecehan seksual pada adik perempuannya. Reporter tersebut memprediksi akan ada kemungkinan diberikan masa percobaan karena adanya pembelaan diri, namun hukuman juga masuk akal karena saat ini korban masih koma.

Sebuah mobil berhenti di depan kompleks apartemen Jae Hyuk. Pengendaranya adalah Pengacara Ryu (Yoo Jae Myung). Ia menelafon Jae Hyuk untuk memberitahu kalau reporter berkumpul di pintu depan. Jae Hyuk menyuruh Reporter Ryu ke pintu belakang saja.


Sementara itu, di apartemen mewahnya, Jae Hyuk bersiap-siap, ia akan mengancingkan kemejanya dan kita bisa melihat bekas luka di perutnya.


Selanjutnya Jae Hyuk meminum kopi sambil membaca artikel di internet tentang persidangan pertamanya.


Kemudian Pak Satpam membunyikan bel intercom, mengatakan kalau Jae Hyuk ada kiriman makanan jadi harus segera diambil.

"Aku akan mengambilnya nanti, Ahjussi. Aku pulang sore ini, aku akan langsung mengambilnya."


Jae Hyuk mendapat pesan, lalu ia menyambar mantelnya untuk pergi, tapi saat mencapai pintu ia menengok ke dalam lagi. Ternyata jendelanya masih terbuka, tapi Jae Hyuk membiarkannya saja.


Di bawah jendela itu ada kalender yang sudah dipenuhi catatan jadwal. Juga ada tiket pesawat dari Incheon ke boston yang dijadwalkan berangkat beberapa minggu.


Dlam perjalanan ke pengadilan, Pengacara Ryu menegur Jae Hyuk yang makan es krim dicuaca sedingin sekarang.


Pengacara Ryu menemukan kupon retoran, ia mengajak Jae Hyuk kesana nanti usai persidangan. Jae Hyuk menjawab kalau ia ada meeting nanti, jadi besok saja.

"Lihat saja jendela tolong. Kalau kau manusia pasti ada keinginan sedikit saja, benar, kan? Aigoo... Katanya salju akan banyak turun hari ini, lihatlah baik-baik." Kata Pengacara Ryu.

"Tapi udaranya saja yang dingin."

"Benar,"


Pengacara Ryu mencari kacamata hitam, tapi malah tak sengaja menemukan foto Jae Hyuk bersama seorang wanita. Tanpa mengatakan apapun Jae Hyuk cepat mengambil foto itu dan menyembunyikannya.


Jae Hyuk membuka blog seorang fans dan bertanya pada Pengacara Ryu.

"Tapi Hyung... apa ini benar-benar bukan kau yang melakukannya? Gocheokhoonjabi (Nama ID)?"

"Kau sudah gila? Aku dibayar mahal hanya untuk stalking-mu?"

"Ini bukan stalking tapi fans."

"Itu Stalking, bodoh! Ada rumor beredar, ada club pembunuh atlet baseball juga, hati hati. Orang sepertimu jika bertemu orang gila, bahaya."


Baterai ponsel Jae Hyuk tinggal 15 perser, ada notifikasi untuk segera mencargernya. Pengacara Ryu akan melakukannya tapi Jae Hyuk menolak, 15% sudah cukup untuknya.

"Lakukan sesukamu, lakukan sesukamu." Kata Pengacara Ryu.

"Hari sangat indah... tapi salju akan turun. Tidak mungkin.."

Pengacara Ryu melanjutkan bahwa kemungkinan yang tidak mungkin bisa terjadi.


Di sebuah rumah penuh dengan rekaman pertandingan Jae Hyuk, juga ada koran mengenai berita Jae Hyuk dan pernak pernik baseball yang berhubungan dengan Jae Hyuk. Lalu terdengar siaran berita melalui radio.

"Akan segera ada keputusan akhir dari Atlit Kim Jae Hyuk. Oleh karena itu banyak dari penggemarnya yang merequest lagu ini. Inilah lagu untuk Atlet Kim Jae Hyuk. Lagu yang banyak dinyanyikan oleh Andrea Bochelli dan Sarah Brightman, Time To Say Goodbye."

Sementara itu di lantai, ada orang yang menggeliat dibalik selimut.


Di salah satu kamar rumah itu, seseorang baru selesai mandi dan bersiap untuk berangkat. Dia adalah Lee Jun Ho (Jung Kyung Ho).


Jun Ho tersandung orang yang tidur di lantai saat akan berangkat. Lalu ia duduk dan menepuk kaki orang itu, ia juga membenarkan letak selimutnya.


Di mobil, Pengacara Ryu dan Jae Hyuk juga mendengarkan acara radio yang sama. Pengacara Ryu mengomentari lagu yang diputar itu terdengar seperti lagu perpisahan. Mereka akan sampai tinggal melewati terowongan.

"Hey, terowongan itu sangat panjang. Mungkin paling panjang di Seoul. Kalau melewati itu, mungkin akan memakan waktu 1 jam." Kata Pengacara Ryu.

"Benarkah?"

"Itu bohong. Coba saja kau hitung berapa kilo."

Jae Hyuk mulai menahan nafas, katanya kalau melewati terowongan harus menahan napas, agar keinginan terkabul.

"Memangnya kau anak kecil? Hey, dan juga, kau harus bernapas. Aigoo. Apa yang kau khawatirkan? Lagipula, semua aura tidak bersalah sudah ada padamu. Baiklah, kalau begitu, mari kita masuk? Ayo masuk. Get In!"


Terowongan yang awalnya terang menjadi gelap dan kita diperdengarkan putusan hakim.

"Terdakwa Kim Jae Hyuk, saat mengejar korban yang kabur melakukan kekerasan dengan menggunakan barang berbahaya yaitu sebuah piala untuk pembelaan diri yang berlebihan. Dengan ini, untuk terdakwa Kim Jae Hyuk, dikenai hukuman 1 tahun penjara."


Jae Hyuk kembali melewati terowongan itu dalam arah sebaliknya, kali ini menggunakan bis yang akan membawanya menuju penjara. Ia masih memegang ponselnya. Ada yang menelfon, tapi belum sempat menjawabnya, ponselnya keburu mati, kehabisan baterai.


Seorang Pria muda di belakangnya menyapa, pria itu Beobja (Anak/Pria hukum). Jae Hyuk bertanya, apa Pria muda itu mengenalnya.

"Memangnya ada orang yang tidak kenal Hyung disini? Setelah menyelesaikan di Grup Nexen Heroes, lalu pindah ke Korea Cyber, 3 series Korean, Series MVP, Golden Gloves selama 3 tahun berturut-turut. Boston Red Sox join in the biggest post ever.. terakhir bertemu disini. Ah, Hyung, tapi aku fans Yang Hyeon Jong. Atlet Yang Hyeon Jong itu tampan.

Ah, aneh. Kenapa Hyung membuat masalah? Para Black Swords yang berhasil bahkan tidak bisa bermain di Seoul, maka dari itu para orang yang jauh berbakat.. kenapa malah beristirahat? Ya walaupun aku senang masuk penjara dengan seorang Super Star, tapi Hyung benar-benar menyedihkan."


Kemudian seorang pria disamping Beobja menepuk lengannya, Beobja memanggilnya Ahjusshi dan bertanya apa Ahjusshi itu baik-baik saja?

Pria itu bicara dengan nada kecil, suaranya ditahan. Priai itu adalah Chaebol generasi kedua. Chaebol bertanya, apa mereka akan ke hotel sekarang? Beobja sadar kalau Chaebol adalah seorang pemake yang sedang kecanduan.

"Kau pertama kali kesini?"

"Tidak, aku sering ke hotel."

"Ahjussi pasti orang kaya."

"Tentu saja. Kenapa rumahku ada dua?"

"Kalau begitu, masalah besar. Kalau begitu pasti enak sekali. Tanggal pulangnya pasti sudah ditetapkan."

Chaebol lalu meminta sesuatu pada Pak Supir dengan bahasa Jepang. Tiba-tiba botol minuman mendarat di wajahnya.


Beobja menjelaskan pada Jae Hyuk bawasannya mereka sudah sampai di tempat tahanan, bangunan yang berusia 20 tahun, dengan fasilitas seadanya, kamar mandinya saja terpisah.


Seorang wanita paruh baya menyetop taksi, ia minta diantarkan ke rumah tahanan Selatan. Supir taksi bertanya, ada apa pergi kesana?

"Untuk menengok anakku."

"Sudah berapa lama ada disana?"

"Sepertinya belum lama ini, waktu sungguh sangat cepat."

"Pasti susah, cuaca sedang dingin."

"Cuaca tidak akan menghentikanku, yang terpenting adalah anakku."

"Apa dia makan dengan benar? Apa makanannya masih nasi kacang?"

"Siapa yang tau dia makan 3 kali sehari atau hanya nasi kacang, maka dari itu aku mau mengantar lauk nasi."

Usai sampai, wanita itu mengulurkan uang untuk membayar tapi Pak supir menolaknya, berkata kalau ia juga pria yang memiliki anak.

"Ah cepat terimalah, apa karena aku orang kampung jadi kau meremehkanku?"

"Eomeonim, masukkan ke rekening uang sumbangan anakmu. Ini niat baikku."


Wanita itu lalu ke bagian informasi, mengatakan kalau ia datang untuk menjenguk anaknya.

"Silahkan isi formulirnya dulu." Kata petugas dengan malas.

"Formulir apa? Aku tidak pernah mendengarnya. Aku hanya mau mengantarkan makanan untuk anakku."

"Makanan tidak di perbolehkan, hanya uang sumbangan yang diperbolehkan."

"Ada apa hari ini? Kenapa semuanya membicarakan uang sumbangan? Apa aku tidak bisa melihat wajah anakku hari ini?"

"Disini tidak diperbolehkan begitu."

Kemudian seseorang memanggil wanita itu, IBU!


Ternyata wanita itu bukan ibu dari seorang tahanan, melainkan Ibunya Jun Ho.

"Sudah kubilang pulang saja." kata Jun Ho.

"Aku penasaran bagaimana pekerjaanmu, dan juga aku ingin melihat kau mencicipinya."

"Kenapa? Sudah kubilang pulang dan tidurlah."

"Memangnya ayahmu akan membiarkanku tenang?"


Jun Ho mendapat telfon, ia berkata akan segera kesana.

Jun Ho meminta maaf pada ibunya karena ia harus segera bekerja.

"Benar-benar, cepat pergi. Makanlah yang teratur, dan berhati-hatilah pada orang, mengerti? Disini katanya orang berbahaya."

"Jangan khawatir, disini juga tempat tinggal manusia."


Ternyata Jun Ho mau menemui Jae Hyuk, ia sangat senang. Tapi juniornya mengingatkan akan panggilan kepala mereka. Jun Ho langsung lemas dan bergumam, kapan ia bisa bertemu Jae Hyuk kalau begini?


Jae Hyuk menatap tanda selamat datang di rumah tahanan dan ia dikelilingi oleh banyak tahanan dengan macam-macam kasus.


Jae Hyuk hanya duduk diam sambil masih menatap kosong, tidak peduli apa yang terjadi dibelakangnya. Dan saat semuanya tenang, ia menatap keranjang yang dibawanya, yang berisi keperluannya ketika di rumah tahanan ini.


Beobja duduk di sampingnya dan kembali menjelaskan ini itu.

"Warna hijau katanya membawa ketenangan makanya banyak barang-barang disini berwarna hijau. Benar, omong kosong. Karena Hyung memakai baju, sepatu, jam tangan, dompet, dan handphone yang mahal. Saat kau bebas, semuanya dikembalikan dalam keadaan semula. Hyung ada berapa di dalam dompet?"

"500,000 Won."

"Wah. Semua hal hanya bisa dibayar lewat sumbangan saja. Keluarga atau teman dekat yang mau menyumbang bisa memberikannya secara langsung atau lewat Internet Banking."


Jae Hyuk bertanya, sekarang sudah selesai kan? Beobja menjawab belum, masih ada pemeriksaan badan. Jae Hyuk mengatakan kalau ia sudah melakukannya, cek berat badan dan tinggi badan.

"Kalau tinggi dan berat badan hanya awal, masih ada yang tersisa. Pemeriksaan alat vital. Mereka memeriksa dalam vital secara detil. Terutama.. orang-orang yang sering mengkonsumsi obat seperti orang ini."


Beobja menunjuk Chaebol yang duduk disamping mereka. Chaebol ini agak melambai orangnya.


Beobja: Dulu, aku biasanya disuruh membuka lubang pencernaanku sendiri tapi sekarang katanya sudah tidak perlu. Sekarang, pemeriksaan dilakukan menggunakan kamera. Kalau kau membuka kakimu dan sedikit duduk, dari bawah akan ada kamera yang memeriksanya. Sekarang giliranku, karena pemeriksa sebelumnya, sudah pulang. Karena akan bertemu lagi aku tidak akan mengucapkan kata pisah, kita ada di ruangan yang sama, Hyung 7ha5. Aku juga 7ha5, Ruangan 7 lantai 5, sampai nanti, Superstar-nim.

Lalu Beobja masuk ke dalam.


Petugas sipir heran, sedang apa Beobja itu. Chaebol menjelaskan, sekali lihat saja sudah kelihatan, kelebihan Beobja adalah menjelaskan.


Chaebol lalu mendekati Jae Hyuk dan berbaring di paha Jae Hyuk. Jae Hyuk risih kelihatannya.


Jae Hyuk akhirnya memasuki ruang pemeriksaan dan disana memang ada kamera. Petugas menyuruhnya melepas celananya, juga celana dalamnya.


Tiba-tiba petugas berdatangan satu-satu dengan alasan aneh-aneh, tapi tujuannya satu, untuk melihat Jae Hyuk.


Beruntung Jae Hyuk diselamatkan oleh Kepala Jo (Sung Dong Il). Kepala Jo memerintahkan mereka untuk cepat karena di luar banyak yang mengantri.


Sementara itu, Jun Ho dan Juniornya mengawal seorang tahanan yang akan dibawa ke rumah sakit. Dokter bertanya, apa saja yang ditelan tahanan itu.

Junior menjelaskan, "Biji Baduk, tutup botol minyak, kepala sendok.. Dan juga... gunting kuku."


Dokter: Ah.. kalau begini, bisa memakan waktu sampai 2-3 hari.


Jun Ho sedih mendnegarnya, artinya ia tidak bisa segera menemui Jae Hyuk, idolanya.

Dokter: Ah Petugas Lee, tolong rileks sedikit. Lagipula Kim Jae Hyuk dan yang lain akan terus berada disana. Memangnya hanya ada hari ini saja?

Jun Ho: Anda tadi memeriksa Atlet Kim Jae Hyuk, kan? Bagaimana?

Dokter: Aku baru pertama kali bertemu dengan Atlit Baseball. Wah.. Tubuhnya.. Wah.. Memang proporsi tubuhnya berbeda dengan yang lain.


Jae Hyuk sudah selesai melakukan pemeriksaan dan sekarang berjalan menuju ruang tahanannya.

*Gak janji bakalan lanjut atau gak, nunggu respon para pemca sekalian..

>

4 komentar

avatar

Judge vs judge nya dong kakak.. udah nungguin bolak balik.. ๐Ÿ˜

avatar

Lanjut ya.. ��

avatar

Tolong dilanjuuuuuut chingu ����

avatar

Terimakasih chingu ๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„kalo bisa tetap di lanjutkan yaaak๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜‰intinya keep health chingu๐Ÿ˜‡ ditunggu yaa kelanjutannya ๐Ÿ˜ข


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search