-->

Sinopsis Meloholic Episode 6 Part 2

- November 22, 2017
>
Sinopsis Meloholic Episode 6 Part 2

Sumber Gambar:OCN


Ye Ri kembali ke rumah dengan kesal. Eun Ho menenangkan, tidak ada yang salah dengan kejadian tadi. Semua orang bisa menggila saat mabuk. Itulah yang akan dipikirkan kebanyakan orang.

"Apa?" Kesal Ye Ri.

"Rap yang kau lantunkan. "Sampai hari perairan Laut Timur dan Pegunungan Baekdusan, Yo!" Itu lucu sekali."


Eun Ho pun berhenti, ia meyakinkan Ye Ri bawasannya Orang-orang tidak akan menganggap itu aneh karena Ye Ri mabuk. Lebih baik daripada muntah dari kereta seperti kali terakhir.

Ye Ri menatap Eun Ho tajam. Sadar sudah kecleposan, EUn Ho meminta Ye Ri melupakan omongannya barusan.


Ye Ri menghela nafas, kenapa Joo Ri muncul? Eun Ho menjawab, itu karena Ye Ri sangat menyukainya.

"Ini gawat. Kau akan makin jatuh cinta kepadaku. Bagaimana ini?"

Ye Ri tersenyum. Eun Ho lalu mencium keningnya dan memanggil namanya, Han Ye Ri.


Mereka mau lanjut, tapi Joo Seung yang ada di sofa tiba-tiba bangun. Ia bernyanyi Rap seperti Eun Ho tadi, Yo! "Sampai hari perairan Laut Timur dan Pegunungan Baekdusan, Yo!"

Eun Ho mengajak Ye Ri masuk ke kamarnya tapi Joo Seung tidak mengijinkan, masih dengan bernyanyi Rap, ia menyuruh mereka masuk ke kamar masing-masing.


Keduanya pun menurut dan berpisah untuk masuk ke kamar masing-masing. Joo Seung kembali berbaring dan ia ketawa puas.


Esoknya, mereka berdua ke Kantor Polisi. Perwira Kim menunjukkan CCTV kampus yang merekam pria penguntit itu yang membuktikan penguntitnya bukan Byeong Cheol.

"Pada hari motormu rusak, Byeong Cheol berada di Daegu untuk upacara keluarganya. Kami punya buktinya. Lihatlah. Saat ini Byung Cheol berada di rumah sakit karena sakit. Kami memeriksa catatannya juga."

"Lalu siapa?" Tanya Eun Ho.

"Kau tahu jembatan ini terhubung dengan perpustakaan di lantai tiga? Dia datang dari arah sana."

"Harus punya kartu mahasiswa untuk masuk ke sana." Kata Ye Ri.


Perwira Kim lalu menyimpulkan darimana penguntit itu datang.

"Artinya, dia mungkin masuk dari perpustakaan. Seperti itulah cara dia masuk."


Perwira Kim menduga penguntitnya adalah mahasiswa Universitas Eunha. Ia berpesan agar kedunaya makin berhati-hati.


Ye Ri ingat saat penguntit mengejarnya di pantai dan saat itu penguntit melihat Eun Ho menyelamatkannya.


Lalu kejadianlah peristiwa di loker. Eun Ho dan Ye Ri saling pandang.


Jadi, Eun Ho kembali membawa Ye Ri ke rumah Joo Seung. Ia menyuruh Ye Ri tinggal disana sampai pelakunya tertangkap. Ye Ri gak enak sama Joo Seung, jadi ia menolaknya, ia akan menyewa kamar saja, tapi Eun Ho melarang.


Akhirnya Joo Seung setuju, tapi tidak gratis. Eun Ho sangat senang sampai memeluk Joo Seung.

"Tidak apa-apa aku tinggal di sini?" Tanya Ye Ri.

"Jangan khawatir. Aku berencana memberikanmu banyak pekerjaan saat tinggal di rumahku."


Lalu Min Jung datang. Semua menatapnya, Ye Ri melambai, Min Jung acuh. Joo Seung lalu menyuruh Min Jung mandi saja.


Jadi tugas Ye Ri adalah mengajari Min Jung. Min Jung cerita, Alvin Toffler mengatakan ini, "Mahasiswa Korea mempelajari ilmu pengetahuan yang tidak penting bagi masa depan. Mereka membuang waktu. Mereka semua gila."

"Memangnya kau tahu siapa Alvin Toffler?"

"Kau sungguh salah satu dari sepuluh murid pandai di ujian SAT? Tapi, kenapa kau mengulang ujiannya selama tiga tahun?"

Kilas Balik..


Saat hari ujian, Joo Ri muncul dan malah pergi ke kafe karena sedang diskon untuk siswa yang mengikuti ujian.

Kilas Balik Selesai..


Ye Ri geleng-geleng, lalu mulai menjelaskan satu soal, dimana kunci dari soal itu. Tapi Min Jung malah kagum dengan soalnya.

" "Several"? Astaga. Aku tidak tahu ada pertanyaan seperti ini. Harus kufoto dan kuungah ke media sosialku. Aku akan menjadi populer di media sosial."

Min Jung memotret soal itu. Ye Ri menyerah, mengajak istirahat. Min Jung langsung melompat ke ranjangnya.

"Ini batasku." Gumam Ye Ri.


Eun Ho ke kamar Joo Seung untuk meminjam buku. Joo Seung heran, kenapa? Eun Ho melihatnya saat memegang tangan Ye Ri kan? Tidak lihat kenapa atau kapan ini semua terjadi kepadanya?

"Aku tidak sampai di bagian itu." Jawab Eun Ho.

Lalu Eun Ho ingat saat matanya agak kabur saat ia pertama kali mengetahui fakta soal Joo Ri, kemarin aku sebut saat Eun Ho sangat terkejut.


Eun Ho memanggil Joo Seung, hendak mengatakan sesuatu tapi tidak jadi, Joo Seung sebal karena sudah siap mendengarkan.

"Pokoknya, Ye Ri melalui banyak hal karena Joo Ri. Joo Ri melakukan segalanya agar para pria meninggalkan Ye Ri."

"Sungguh? Makin mendengar lebih banyak, aku makin yakin dia tidak mengidap arrhenphobia."


Eun Ho kembali ke kamarnya, ia belajar semalaman mengenai kepribadian ganda.


Esoknya, Ye Ri masuk ke kamar Eun Ho untuk membangunkannya. Tapi ia tidak tega saat melihat bekas belajar Eun Ho semalaman, di ranjang Eun Ho banyak buku-buku.


Ye Ri lalu duduk disamping Eun Ho dan memegang tangannya. Tapi Eun Ho tiba-tiba membuka matanya,

"Ternyata kau. kau memanggil namaku."

"Aku tidak memanggilmu."

"Lupakanlah. Aku bermimpi buruk. Tapi kau memanggil namaku, jadi, aku bisa terbangun."


Eun Ho kembali mempimpikan saat ia diserang orang malam itu.


Eun Ho cerita, ia sering mendapat mimpi buruk yang sama. Ye Ri bertanya, maksud Eun Ho, memimpikan kecelakaan yang terjadi tiga tahun lalu? Eun Ho terkejut dan langsung bangun.

"Min Jung memberitahuku. Bedebah. Dia pantas menerima hukuman."

Eun Ho tersenyum dan membelai rambut Ye Ri.Ye Ri lalu menggenggam tangan Eun Ho.

Ye Ri: Aku pernah mendengar ini. "Kebenaran itu seperti matahari. Kau bisa menutupinya, tapi tidak akan menghilang". Maksudku adalah.. kau bisa mengingat wajahnya suatu hari nanti. Suatu hari, dia akan tertangkap. Dan dia harus menebus semua perbuatannya.


Eun Ho: Sejak hari itu, aku benci memegang tangan orang. Tapi kau berbeda. Aku hanya bisa menggenggam tanganmu. Aku tidak bisa berhenti menyentuh tanganmu.

Batin Ye Ri: Sama sepertiku. Aku menyukaimu, Eun Ho.


Eun Ho langsung mencium Ye Ri. Tapi Joo Ri mendadak muncul. Eun Ho sadar dan langsung mendorong Joo Ri.


Eun Ho terkejut, tapi Joo Ri menikmatinya. Good Morning~. Eun Ho menyentuh bibirnya, menyesal.


Joo Ri keluar dan mengagumi perabotan di rumah itu yang semuanya baru dan ia sangat menyukainya. Termasuk Joo Seung yang dipanggilnya Oppa.


Eun Ho menyuruh Ye Ri memanggil Ye Ri. Tapi Joo Ri gak mau, ia langsung memeluk Eun Ho sambil bicara imut, Joo Ri sangat merindukan Eun Ho.

"Terserah. Lepaskan. kau harus kembali ke dalam." Eun Ho menarik Joo Ri ke luar


Joo Ri makan di kedai kaki lima bersama anak-anak SD. Ia makan banyak banget, sangat suka karena sangat lezat.


Eun Ho merasa Joo Ri sudah kebanyakan makan, ia menyuruh Joo Ri berhenti karena Joo Ri tidak boleh seenaknya pada tubuh Ye Ri.

Joo Ri tidak mau, "Entah kapan aku bisa keluar lagi. Aku harus makan selagi bisa."

"Aku malah membiarkan ini terjadi."

"Tampaknya kau begitu menikmatinya. Jelaskan. Kau suka melakukannya dengan Ye Ri atau denganku?"

Eun Ho sadar mereka di depan anak-anak, jadi ia menyuruh Joo Ri berhenti.


Tapi ada yang menjadi pertanyaan Eun Ho, bagaimana Joo Ri bisa tahu apa yang ia lakukan pada Ye Ri?

"Aku berbeda dari Ye Ri. Walau tidak keluar, aku bisa melihat dia sedang melakukan apa.. Segalanya. Kenapa kau menyukai gadis keras kepala itu? Putuskan dia."

"Yaa! Walau kau berusaha membuat kami putus, aku tidak akan putus dengannya.."

"Berkencanlah denganku. Akan lebih menyenangkan jika kau berkencan denganku."

"Apa? Yaa! Han Joo Ri."


Tapi Joo Ri malah jejeritan senang, ia sangat menyukai saat Eun Ho memanggil namanya. Joo Ri mengaku, sepertinya ia mulai ada perasaan terhadap Eun Ho sejak malam itu.

"Aku harus memilikinya sebelum Ye Ri." Batin Joo Ri yang bisa dibaca Eun Ho karena Joo Ri memegang tangan Eun Ho.


Eun Ho langsung menarik tangannya. Joo Ri tanya ada apa, tapi Eun Ho tidak menjawab. Ahjumma pemilik kedai berkomentar kalau Joo Ri makannya lahap banget.

"Ada orang lain di dalam tubuhku." Jawab Joo Ri dan ia menyuruh Eun Ho melakukan sesuatu terhadap perasaannya.

Joo Ri lalu lari dan meminta Eun Ho menangkapnya. Eun Ho sibuk menjelaskan pada Ahjumma dan anak-anak SD itu sebelum mengejar Joo Ri.


Eun Ho menemai Joo Ri belanja.


Sementara Joo Ri sibuk memilih baju, Eun Ho tertarik melihat satu gaun dan membayangkan Ye Ri memakainya.


Joo Ri membawa banyak baju ke kasir. tapi Eun Ho menghentikannya membeli semua itu karena Joo Ri memakai uang Ye Ri.

"Ini kartu Ye Ri."

"Uang Ye Ri adalah uangku, dan pakaian Ye Ri adalah pakaianku."

Tapi Eun Ho tetap mengijinkan hanya membeli satu baju. Joo Ri mengeluarkan jurusnya, ia bicara manissss banget, tapi Eun Ho tetap tidak mengijinkan.

"Tidak. Bagaimana perasaan Ye Ri saat dia tahu soal ini? Dia tidak bisa bekerja karena dirimu. Ambil yang satu ini. Cocok denganmu."

"Sulit dipercaya."

"Baik. Akan kubelikan untukmu. Jadi, kembalilah ke dalam, ya?"

"Terima kasih, Eun Ho. Belikan aku yang lain juga."

"Tidak."


Eun Ho juga ingin membeli gaun yang dilihatnya tadi. Joo Ri sangat antusis melihatnya.

"Itu untuk Ye Ri." Kata Eun Ho.

"Terlihat cocok denganku juga."

"Memang."

"Aku suka ini."


Mereka kembali ke rumah. Eun Ho bertanya, adakah orang lain yang melakukan hal semacam itu selain Byung Cheol?

"Entahlah. Young Chul? Min Ho? Eun Sung? Mungkinkah.. David?"

"Siapa David?"

"Tidak ada yang tega melakukan hal semacam itu."

"Bagaimana dengan mantan kekasihmu?"


Joo Ri mulai serius. Eun Ho melanjutkan, bagaimana jika mantan kekasih Joo Ri kembali untuk bisa bersama Joo Ri? Lalu dia melihatnya di sebelah Joo Ri dan dia cemburu.

"Tidak! Kim Sun Ho tidak bisa melukai Ye Ri. Tidak akan."

"Sun Ho? Itu namanya?"

Joo Ri lalu menyerahkan semuanya pada Eun Ho dan ngacir ke kamar mandi.

"Ada apa dengannya? Maksudnya Sun Ho berbeda dari yang lain? Kini aku cemburu." Gumam Eun Ho.

Joo Ri memasuh wajahnya, ia yakin bukan Sun Ho pelakunya, tidak mungkin, karena dia..


Tiba-tiba Joo Ri sakit kepala dan tak berapa lama kemudian Ye Ri keluar.


Ye Ri keluar dengan lesu. Eun Ho masih mengira dia itu Joo Ri jadi bicara agak kasar. Ye Ri lalu memeluknya, barulah Eun Ho sadar kalau itu Ye Ri.

"Ye Ri-ah. kau sudah kembali. kau baik-baik saja?"

"Eun Ho~ Aku tidak enak badan."

Eun Ho pun menepuk-nepuk punggung Ye Ri.


Eun Ho kemudian menusuk ibujari Ye Ri untuk mengobati sakit perut Ye Ri.

"Kau makan.. Maksudku Joo Ri makan banyak tadi."

"Oh.. Berarti kalian bersama sepanjang hari ini."

"Oh! Ya. Benar. Aku mengawasinya karena dia bisa membuat masalah."

"Dia tidak membuatmu kesal? Aku yakin dia melakukan segalanya agar kau mau meninggalkanku."

"Benar."

Eun Ho ingat saat Joo Ri mengungkapkan perasaannya. Tapi ia bilang pada Ye Ri tidak ada apa-apa.


Eun Ho ingat saat Joo Ri mengungkapkan perasaannya. Tapi ia bilang pada Ye Ri tidak ada apa-apa.

Eun Ho tidak bisa membiarkan Ye Ri menderita, ia akan membelikan obat. Tepat saat itu Min Jung datang dan nitip dibelikan tteok. Ia akan makan itu sambil belajar.


Eun Ho lewat jalan pintas dan tiba-tiba hujan turun. SI penguntit itu muncul lagi dan mengikuti Eun Ho.


Ye Ri membuka belanjaan Joo Ri dan ia sangat suka gaun yang dibelikan Eun Ho. Min Jung juga suka dan mau pinjam.

"Kau boleh pinjam yang lain. Tapi jangan yang ini."

"Cih.. Aku hanya bertanya. Aku pasti terlihat cantik mengenakannya."


Ye Ri menyadarai, pasti Min Jung sedang menyukai seseorang, siapa? Dia satu sekolah dengan Min Jung?

"Aku tidak suka bercengkerama dengan bocah. Adalah.. seseorang. Dia sangat misterius."

"Wooo... kau harus mengenalkannya kepadaku nanti."

"Kita lihat nanti."


Min Jung menyinggung kalung Ye Ri, bukankah harusnya Eun Ho yang memakai kalung itu? Ye ri gak ngerti, apa?

"Kecelakaan motor dan insiden loker itu.. memang mengincar Eun Ho. Penguntit itu berusaha melukai Eun Ho. Bukan Eonnie."


Eun Ho merasa jalan pintasnya gelap sekali, ia lalu berlari. Si penguntit ikut berlari.


Namun sampai dibelokan, ia dikejutkan oleh Eun Ho yang berdiri tegap menantinya.

"Akhirnya aku menemukanmu. Siapa kau?" Tanya Eun Ho.

Penguntit itu semakin menekan topinya untuk menutupi wajahnya.

==PREVIEW EPISODE 7==


Eun Ho: Aku menyukaimu.


Joo Ri sangat senang, ia sampai menyanyi dengan lirik, "Yoo Eun Ho menyukai Han Joo Ri."


Ye Ri marah.

Eun Ho: Aku tidak selingkuh.

Ye Ri: Itu selingkuh.


Joo Ri: Kau harus mengatakannya, kau ingin bersamaku, bukan Ye Ri.


Namun tiba-tiba Ye Ri kembali, "Aku benci merasa cemburu kepadanya." Lalu pergi meninggalkan Eun Ho.


Seseorang: Benar. Ternyata Sun Ho.

Eun Ho bicara dengan seseorang dan Joo Ri menguping.


Eun Ho melihat sesuatu di ponselnya, "Dialah pembunuhnya."


Ye Ri sedang berlari di gang yang sepi dan ia tiba-tiba berhenti, lalu menoleh ke belakang.


Sajang Oppa: Tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan pemiliknya.


Joo Ri: Aku harus menghentikannya agar dia tidak mencari Sun Ho. Jika tidak, Ye Ri dan aku akan berakhir.

Eun Ho: Di mana Kim Sun Ho?

>


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search