-->

Sinopsis Revolutionary Love Episode 4 Part 1

- Oktober 23, 2017
>

Sinopsis Revolutionary Love Episode 4 Part 1

Sumber Gambar: tvN



Ibu Hyuk pingsan melihat berita pagi ini. Trio pekerja konstruksi juga melihat Hyuk di TV dan mereka sangat terkejut melihat kenyataan kalau Byun Hyuk yang mereka kenal adalah putra kedua Gangsoo Group.

Pak Polisi dan Daepyonim Min juga melihat berita itu.

Hyuk menjelaskan, semuanya karena kecerobohannya. Ia pun membungkuk minta maaf sebelum masuk.


Tapi kemudian Hyuk balik lagi, untuk para reporter yang sudah bekerja keras, ia memberi mereka "Photo Time". Semua reporter terkejut, kemudian Hyuk berpose untuk mereka semua.



Eh tunggu.. ternyata Hyuk itu datang ke kantor kejaksaan, bukannya kantor perusahaannya. Jadi ia disambut oleh jaksa dan penyidik, lalu dibawa masuk ke dalam.


Woo Sung mendapat telfon dari Jaks Hwang Myung Soo. Sementara Je Hoon kesal dengan keputusan Hyuk itu, ia langsung berlari kembali ke rumahnya.


Yeon Hee mengatakan sesuatu pada Joon. Sebenarnya, tadi malam..


Ayah Hyuk, CEO Byun, melihat berita mengenai Hyuk juga, tapi ia tenang-tenang saja. Pembawa berita menjelaskan belum ada tanggapan resmi dari Gangsoo Group perihal tindakan Hyuk.


CEO Byun mematikan TV. Kedua saudaranya masih protes, harusnya CEO Byun memberitahu mereka kalau semua itu adalah rencana CEO Byun. Apa CEO Byun ingin melihat nilai saham mereka jeblok?

Tapi CEO Byun sama sekali tidak menanggapi mereka.

Kilas Balik..


Ibu Hyuk mengatakan pada CEO Hyuk bahwa menurut Peramal Chung Woong, putra mereka Hyuk akan menjadi besar. Hyuk akan melakukan sesuatu yang besar dan membuat perusahaan mereka menjadi lebih besar.

"Apa gunanya lahir dengan keberuntungan? Dia juga butuh sayap, jadi.. beri Hyuk kesempatan juga untuk mengembangkan diri."

Kilas Balik selesai..


Saudara CEO Byun semakin mendesak, apa yang akan CEO lakukan kali ini? Kemudian CEO Byun menelfon seseorang.


Sementara itu, Hyuk menunggu di ruang jaksa dengan senyum lebar. Ia bangga pada dirinya sendiri.


Di belakang Hyuk, Jaksa Hwang menelfon Woo Sung untuk membicarakan kesepakatan mereka yang sudah setuju menutup kasus Hyuk, tapi Hyuk malah muncul di kantornya, apa Woo Sung menusuknya dari belakang?

Woo Sung menjelaskan, ia tidak bermaksud begitu, Hyuk saja yang datang kesana atas kemauannya sendiri. Woo Sung menyuruh Jaksa Hwang memeriksa Hyuk saja sesuai prosedur karena semuanya sudah sejauh ini.

"Apa Anda sedang mengajari ku bagaimana melakukan pekerjaanku? Begitu? Saya tidak akan lagi mendiskusikan kasus ini dengan Anda lagi."


Woo Sung kesal, ia melempar dokumen-dokumen yang ada di meja. 


Tepat saat itu Je Hoon masuk dan Je Hoon langsung membungkuk minta maaf.


Joon melakukan pekerjaannya seperti biasa, mengantar jus untuk karyawan Gangsoo. Saat itu orang-orang bergosip tentang Hyuk dan ia mendengarnya.

Kilas Balik..


Yang dikatakan Yeon Hee pagi tadi adalah bahwa Hyuk mendatanginya tadi malam.


Hyuk berpikir kalau uang bisa menyelesaiakan semuanya, tapi ia tahu sekarang kalau semua itu sangat gegabah.

"Aku sungguh minta maaf."

Yeon Hee sampai terkejut melihat sikap Hyuk itu.


Joon juga terkejut mendengar Yeon Hee cerita begitu, betulan Hyuk yang mengatakannya?

Yeon Hee: Dia bilang, dia sadar karenamu. Dia bilang kalau kau lah yang menjadikannya seorang manusia seutuhnya.

Kilas Balik Selesai..


Orang-orang berkata kalau Hyuk kemungkinan besar akan masuk penjara dan mungkin akan lebih berat karena Hyuk sempat melarikan diri sebelumnya.

Joon membatin, "Dia sadar karenaku? Tapi dia tidak menyerahkan diri karenaku juga, kan? Konyol sekali, apa yang akan terjadi pada Hyuk selanjutnya? Eh Eh Eh.. kenapa juga aku khawatir padanya."

Tanpa sadar Joon bicara dengan suara, "Bagaimapun juga dia adalah Konglomerat Generasi Ketiga. Ayahnya adalah CEO group, jadi tidak mungkin akan terjadi sesuatu padanya. Mereka akan menggunakan uang, atau pengacara untuk membebaskannya. Seperti yang selama ini mereka lakukan. Bukankah begitu?"


Joon baru sadar saat melihat sekeliling, orang-orang pada menatapnya tajam. Joon kemudian minta maaf dan pergi.


Woo Sung menegur Je Hoon. Harusnya Je Hoon bisa mengontrol semua ini bukan? Atau setidaknya Je Hoon harus melaporkan semua pergerakan Hyuk padanya.

"Saya tidak menyangka Hyuk akan nekat seperti itu. Saya sungguh minta maaf."


Woo Sung bertanya siapa orang ketiga yang menyembunyikan Hyuk? Tapi Je Hoon hanya diam saja. Woo Sung heran, kenapa? Kenapa Je Hoon punya banyak sekali rahasia?

"Manajer Kwon, apa kau dan Hyuk merencanakan sesuatu yang aku tidakketahui?"

"Merencanakan sesuatu? Apa maksud Anda?"

"Dia tak pernah begini sebelumnya, tapi tiba-tiba ia bergerak atas kemauannya sendiri, aku jadi terkejut. Apa terjadi sesuatu yang aku tidak ketahui antara kalian berdua?"

"Hanya.. saya ada teman yang bisa meminjamkan rumahnya untuk Hyuk. Teman saya itu tidak tahu siapa Hyuk sebenarnya. Semua ini tidak berhubungan."

"Aku percaya padamu, Manajer Kwon. Kau tahu apa artinya kan?"

"Ya."


Lalu Woo Sung bertanya, apa Je Hoon mempercayainya? Tapi Je Hoon hanya diam saja.

Kilas Balik..


Je Hoon mendapat telfon dari orang yang ia mintai untuk melacak IP itu. Ternyata Je Hoon menanyakan alamat IP yang mengupload video Hyuk.

"Itu adalah IP Kepala managemen di lantai 8."

Je Hoon terkejut karena itu adalah kantornya Woo Sung.

Kilas Balik Selesai..

Tapi saat ini, Je Hoon berkata kalau ia percaya pada Woo Sung.


Je Hoon ada di mobilnya saat ini dan ia mengingat kata-kata Woo Sung yang akan memindahkannya ke bagian perencanaan setelah kasus Hyuk selesai. Woo Sung tidak ingin menyia-nyiakan bakat Je Hoon.

"Apa maksud Anda?"

"Biarkan dia bertanggung jawab atas perbuatannya."


Hyuk kesal lama-lama menunggu, ia langsung membuka pintu dan memanggil Jaksa Hwang, kapan ia akan diinvestigasi? Jaksa Hwang membantak Hyuk untuk diam dan menunggu saja.

"Menunggu dipukul lebih menakutkan dari pada saat dipukul. Anda menyia-nyiakan waktu."

"Menyia-nyiakan waktu? SIapa juga? Jaga mulutmu ya! Kau pikir prosedur investigasi kejaksaan secepat itu?"

"Tapi Anda.. tidak akan memborgolku?"

"Apa?"

"Aku akan masuk penjara kan? Seberapa luas selnya? Aku tidak ingin sendirian disana, tolong tempatkan aku dengan beberapa orang, ya? Aku tidak tahan jika bosan."

Dua asisten Jaksa Hwang ketawa mendengar ucapan Hyuk itu.  Sementara Jaksa Hwang kesal, namun hanya bisa membuang nafas.



Kemudian Je Hoon datang, Jaksa Hwang langsung menariknya untuk bicara berdua. Jaksa Hwang bingung, Woo Sung menginginkan Hyk tetap sebagai buronan tapi Hyuk malah menyerahkan diri. 

"Ini lalu itu, apa kalian mempermainkanku?"


Je Hoon menjelaskan, ia pikir semua itu kesalah pahaman belaka, makanya ia sekarang ada disana. Sebagai formalitas, ia meminta Jaksa hwang menginvestigasi Hyuk.

"Yaa! Tempat ini penuh dengan orang-orang bayaran Gangsoo Group, kami harus bekerja sama."

"Hyuk, si benarndal itu, mengabaikan perintah CEO Byun dan bertindak sendiri. Jadi perusahaan pun lepas tangan."

"Kau serius kan? Baik, akau akan memprosesnya sesuai prosedur. Tapi, jangan minta aku untuk mengembalikan apa yang sudah aku terima."


Hyuk sekarang ditempatkan di ruang interogasi, tapi ia bosan banget disana karena ia sendirian, untung Je Hoon masuk kemudian.

Hyuk langsung menjabat tangan Je Hoon, ia tahu hanya Je Hoon satu-satunya yang akan datang untuknya. Je Hoon dengan dingin bertanya, apa yang ada dipikiran Hyuk saat melakukan semua ini?

"Kau lihat? Aku kerenkan saat aku muncul di kejaksaan. Apa yang Joon katakan? Huh?"

"Bagaimana kau bisa bilang begitu disituasi seperti ini?"

"Entahlan. Aku tidak mau Joon melihatku terus bersembunyi. Menghindari tanggung jawab dengan uang, "Uang yang berkuasa", dan sebagainya. Itu memalukan. Menurutku seorang pria harus bertanggung jawab sendiri."

"kau punya rencana?"

"Tidak. hehehe.. Apa yang harus kulakukan, Kawan?"

"Apa lagi yang bisa kau lakukan? kau harus diselidiki."



Jaksa Hwang masuk dan akan memulai penyidikannya sekarang. Je Hoon mengucapkan "semoga beruntung" pada Hyuk lalu keluar tapi Hyuk menahannya.

"Je Hoon, kumohon. Jangan tinggalkan aku sendiri. Aku takut."

Jaksa Hwang menyuruh Je Hoon segera keluar karena yang diijinkan menemani Hyuk hanyalah engacara.

Je Hoon: kau dengar itu? Dia bilang aku harus pergi sekarang.


Je Hoon sampai di depan pintu yang kemudian dibuka oleh seseorang dan dibelakang orang itu masuk beberapa orang lagi. Mereka semua adalah pengacara Hyuk.


Je Hoon bertanya, siapa yang mengirim mereka semua. Kepala Pengacara menjawab CEO Byun sendiri yang menugaskan mereka.

Hyuk senang, ayahnya yang melakukannya? Ia kemudian menyalami pengacaranya.

 

Jaksa Hwang membisiki Je Hoon kesal, katanya mau menyelesaiakn sesuai aturan, tapi kenapa membawa 5 pengacara? Ada apa ini?

Sementara Hyuk cengar-cengir saja.


Hyuk menjelaskan, Chae Ri yang menyebabkan tragedi pada hari itu. Ia syok karena dia berselingkuh. Jadi, ia meminum tiga gelas wiski.

"Kau sudah mengatakan itu tadi." Potong Jaksa Hwang.

"Aku sudah bilang bahwa aku belum makan apa pun hari itu?"

"Itu tidak penting."

"Kenapa tidak penting? Aku memberi tahu betapa pusingnya aku hari itu."

Pengacara membela Hyuk jadinya Jaksa Hwang menyuruh Hyuk lanjut saja. Hyuk pun melanjutkan, saat ia berdiri, pesawat mengalami turbulensi. Ia berpikir harus memegang sesuatu untuk mempertahankan keseimbangannya.

"Dan kau memegang dada pramugari?" Tanya Jaksa Hwang.

"Tepat sekali."

"Lalu kenapa kau memukul kopilot yang mencoba menghentikanmu?"

"Itu terjadi tidak sengaja, saat aku berusaha tidak jatuh. Itu turbulensi paling parah yang pernah kualami."

"Di video, sepertinya turbulensinya tidak parah. Pelecehan seksual yang Anda lakukan juga tampak disengaja."

"Jika menilai hanya dari menonton video, itu sangat tidak adil dan memberatkanku."

"Lalu.. Apa ada orang yang bisa bersaksi untukmu?"



Semua pengacara berunding, lalu Hyuk menjawab sendiri, ia tidak punya saksi, tapi ia mengenal pramugari itu secara personal.

"Pramugari? Korbannya?" Tanya Jaksa Hwang.

"Tadinya dia bukan kenalanku, tapi kebetulan kami bertemu lagi setelah insiden itu. Setelah melewati masalah itu, aku meminta maaf secara tulus, dan dia juga menerima permintaan maafku."

Pengacara bertanya pada Hyuk, maksud Hyuk, Hyuk sudah menyelesaikan masalah ini? Hyuk menjawab, mereka telah mencapai kesepakatan.

Pengacara: Jika ada kesepakatan tertulis, kasus ini bisa selesai.

Hyuk: Kami telah membuat kesepakatan tertulis. Tapi karena ada kesalahpahaman, dia merobeknya.

Jaksa Hwang: Apa maksudmu kesalahpahaman?

Hyuk: Aku tidak sengaja memegang dadanya lagi.


Semua pengacara bekerja sama menutup mulut Hyuk. Jaksa Hwnag menyimpulkan kalau Hyuk sering melakukan itu!

"Bukan begitu. Lepaskan aku. Sebenarnya, ayahku menyuruhku untuk bersembunyi dan tidak mengaku."

Semua pengacara lagi-lagi menutup mulut Hyuk.

Jaksa Hwang: Ini konyol. Jangan bicara sembarangan di depan jaksa. kau mau aku juga menuntut CEO Byun?

Pengacara: Mulai saat ini, dia akan tetap diam.

Byuk: Itu hanya akan membuatku menjadi orang mengesalkan. Kubilang aku akan menjelaskan semuanya. Dia menyuruhku tidak mengaku dan bersembunyi. Dia menyuruhku tidak muncul.

Pengacara: Astaga! Tolong diam!


Usai penyidikan, Jaksa Hwang kembali bertemu Je Hoon. Je Hoon bertanya apa yang akan Jaksa Hwang lakukan sekarang.

"Apa maksudmu? Ada banyak orang yang melihat (Reporter di depan Kejaksaan). Setidaknya aku harus berlagak sedang menyelidiki ini. Sebaiknya kau menjelaskan ini dengan benar kepada Pimpinan."


Joon melakukan pekerjaannya sebagai supir pengganti, ia ingat cerita Yeon Hee tadi sebelum berangkat.

Kilas Balik..


Yeon Hee cerita kalau ia dipanggil ke kejaksaan besok pagi sebagai saksi. Yeon Hee tidak tahu apa yang harus ia lakukan, ia agak takut. Joon juga tidak bisa memberi nasehat apa-apa.

Kilas Balik selesai..


Joon berhenti di lampu merah, bertepatan diseberangnya adalah gedung kejaksaan. Joon melihat ke sana.


Disana, Hyuk habis makan, ia langsung tidur.


Sementara Je Hoon, duduk gelisah di ruang tunggu.


Joon juga gelisah, ia terus-terusan melihat ke arah gedung kejaksaan.


Pengacara membangunkan Hyuk, memberitahu kalau Hyuk harus diinvestigasi lagi. BTW, hari sudah pagi kayaknya.


Dalam perjalanan ke ruang investigasi, Hyuk berpapasan dengan Yeon Hee. Hyuk terkejut, untuk apa Yeon Hee datang kesana?

"Aku diminta datang untuk ditanyai sebagai saksi."

"Saksi?"

"Aku akan bersaksi dengan jujur soal kejadian hari itu. Sampai jumpa."


Hyuk gelisah menunggu di ruang investigasi, ia mondar mandir.



Kemudian Je Hoon masuk. Hyuk bertanya, apa penyelidikan pada korban sudah berakhir? Apa katanya? Apa Yeon Hee menuntutnya? Apakah ini akhirnya? Apa ia harus dipenjara sekarang?

"Kita harus menunggu keputusan tindakan Jaksa Hwang, tapi kasus ini mungkin akan selesai lebih mudah daripada dugaan kita."

"Bagaimana?"

"Dia bersaksi bahwa itu hanya kecelakaan yang terjadi karena turbulensi besar dan bahwa video itu tidak benar."



Hyuk terkejut, beneran Yeon Hee bilang begitu? Je Hoon mengingatkan, terlalu dini saat ini untuk merasa lega. Tapi Hyuk bisa bebas hari ini.

"Luar biasa. kau yakin soal ini?"

"Ayo pergi. CEO menunggu."


Tapi sebelum itu, Hyuk meminta Je Hoon tidak bilang pada Joon kalau ia didampingi lima pengacara.

"Apa?"

"Katakan bahwa aku berusaha mengungkap kebenarannya dan bahwa aku menjalani penyelidikannya dengan sungguh-sungguh tanpa takut dihukum. Tolong katakan itu kepadanya. Kumohon kepadamu, Je Hoon-ah."

"Kau sungguh kemari karena Joon? Untuk mendapatkan perhatiannya?"

"Ya, sudah kubilang berkali-kali."

"Hah? Perusahaan menjadi sangat kacau karena kau, dan kau melakukan hal ceroboh ini untuk seorang wanita?"

"Dia bukan wanita biasa. Dia Joon. Hidupku berubah setelah bertemu dengan Joon."



Hyuk kemudian keluar gedung kejaksaan dengan penuh percaya diri, penuh karisma. Para Reporter kemudian mengerumuninya untuk memperoleh penjelasan darinya.


Kemudian Hyuk melihat Joon, jadi ia melambai dan menerobos kerumunan wartawan untuk menuju Joon. Namun belum sampai pada Joon, pengawalnya menangkapnya dan membawanya masuk ke dalam mobil.


Je Hoon menjelaskan kalau semua itu perintah CEO jadi Hyuk nurut saja. Hyuk melarang semua memotret dirinya, ia ingin terlihat keren di depan Joon.


Setelah Hyuk pergi dengan mbilnya, Je Hoon bicara dengan Joon. Joon bertanya, sekarang apa yang akan terjadi pada Hyuk?

"Semuanya lancar berkat kau." Jawab Je Hoon.

"Jika diseret seperti itu, apa dia akan dipukuli lagi oleh ayahnya?"

"Dia harus menghadapi itu. Itu dunianya."

"kau benar. Dia kembali ke tempat asalnya."

"Apa kau.. mencemaskan Hyuk?"

"Kenapa aku mencemaskan konglomerat generasi ketiga?"

"Lalu kenapa kau kemari?"


Kemudian Yeon Hee memanggil Joon. Pertanyaan Je Hoon terjawab, Joon datang untuk Yeon Hee bukan Hyuk.


Joon pulang ke rumahnya dan sisa-sisa Hyuk masih ada disana. Joon mengenang kembali apa yang ia katakan malam itu pada Hyuk.

Joon menyentuh 1000 mawar pink itu, ia terus terbayang Hyuk.

"Hiduplah dengan baik, Konglomerat Generasi Ketiga."



Joon menemui trio pekerja konstruksi, tapi ia nunduk terus, gak berani mengangkat kepala.

Tae Kyung: Jadi, maksudmu putra kedua dari Grup Gangsoo...

Mi Yeon: Putra Pimpinan Byun Gang Soo, Byun Hyuk...

Ki Sub: Adalah pria Byun itu, yang mengangkut batu bata dan memakan gukbap bersama kita?

Tae Kyung: Apa kau menjadi gila karena syok? kau melihat wajahnya di berita! Byun yang melempar batu bata ke Presdir Min. Byun itu orangnya.

Mi Yeon: Apa katanya soal bunga dandelion? Sulit dipercaya.


Mi Yeon: Joon, bagaimana bisa kau... Aku kasihan kau bekerja di sini saat masih muda dan mengurusmu. Lalu kau berpikir sudah menguasai kami dan menipu kami?

Joon: Maafkan aku.

Ki Sub: Cukup. Joon tidak akan melakukan itu dengan berniat jahat. Kurasa dia punya alasan sendiri.

Tae Kyung: Kurasa perkataan Bu An tidak salah. Jika mengetahui dia punya ayah kaya yang mendukungnya, kita tidak akan ikut campur bahkan jika dia diseret ke kantor polisi. Benar, bukan? Karena kita membela dia, kita dipecat. Lihat kita sekarang. Lihat kondisi kita!

Mi Yeon: Tidak ada yang akan berubah jika kita tetap di sini. Sebaiknya kita menemui Pimpinan Byun Gang Soo.

Joon: Apa?

Mi Yeon: Begini, kita menjadi begini karena berusaha menolong putranya. Dia pasti mau mengganti kerugian kita.

Tae Kyung: Ayo. Joon, kau lebih dahulu. Ki Sub, ayo kita minta ganti rugi. Ayo. Cepat. Ayo, bergegas!

Joon mengeluh pada Ki Sub, iia harus bagaimana? Ia bahkan gak tahu dimana rumah Hyuk. Tapi Ki Sub setuju dengan yang lain, ia menjawab tidak ada orang Korea yang tidak mengetahui rumah CEO Byun Gang Soo.


Hyuk diseret ke depan ayahnya. Hyuk langsung berlutut.

"Maafkan aku."

"Kerja bagus."

"Apa?"

"Jika ingin hidup seperti itu, silakan."

"Terima kasih telah mengirimkan pengacara."

"Ayah melakukannya bukan untuk menyelamatkanmu. Ayah melakukannya untuk melindungi perusahaan."

"Tentu saja. Perusahaan yang paling penting, Ayah."

"kau akan segera dibebaskan dan tidak didakwa. Kini kau bisa hidup sesuai kemauanmu."

"Terima kasih, Ayah."

"kau boleh pergi."

"Baik."


Hyuk akan pergi tapi ayahnya memanggil lagi, mau kemana? Hyuk heran, katanya ia boleh pergi?

"Ayah menyuruhmu keluar."

"Apa?"

"Jika ingin hidup sesukau, kau harus keluar."

"Aku tidak mengerti maksud Ayah..."

"Ayah rasa kau sudah siap mati saat melawan perintah ayah. Mulai sekarang, kau tidak akan mendapat bantuan. Kita lihat berapa lama kau bisa bertahan tanpa menjadi putra Byun Gang Soo. Hiduplah sesukau!"

"Ayah mengusirku?"

"Ya, ayah mengusirmu."

"Tapi Ayah, jangan melakukan ini kepadaku. Aku baru kembali dari kantor jaksa!"

"kau benar. Seharusnya ayah tidak mengusirmu seperti ini. Tinggalkan semua pemberian ayah. Pakaian, jam tangan, sepatu, dan semua yang kau pakai! Semuanya!"

"Apa?"

"Lepaskan semuanya! Semuanya!"


Pakaian Hyuk dilepas semuanya bahkan sampai pakaian dalamnya sekaligus. Hyuk minta bantuan ibunya tapi tidak berhasil. Hyuk beneran gak pake apapun saat dilempar keluar.

"Ayah! Ibu, ini tidak benar. Ini tidak benar."

>


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search