-->

Sinopsis Pounding Spike 2 Episode 12

- Januari 06, 2017
>
Sumber Gambar dan Konten dari Sohu TV

Sinopsis Pounding Spike 2 Episode 12

-= Episode 12 - Mind=-


Hae Sung melihat I Ra dan Da Won jalan bersama di kampus, ia jadi teringat kebersamaannya selama ini bersama Da Won.

“Walaupun aku tahu orang yang kau peduliakan bukanlah aku. Jika waktu bisa diputar kembali aku ingin kembali ke waktu itu, untuk mengulangi jawabanku.”

Go I Ra: Dong Hae Sung, Da Won sungguh bukan kekasihmu?

Jawaban ulang Hae Sung: Go I Ra, Da Won adalah kekasihku. Jadi jangan kau sentuh dia.


Hae Sung mendapat telfon dari pelatihnya di KD karena Hae Sung mendaftarkan nomernya di Fakultas sebagai nomor Hae Sung. Pelatih kesal karena Hae Sung main-main, ia diberitahu pihak kampus kalau Hae Sung mau berhenti kuliah.

Hae Sung jelas keget, APA!



Hae Sung ke kantor fakultas. Petugas tidak habis pikir, setahunya mahasiswa yang berhenti kuliah tanpa memberitahu orang tua, tapi kasus Hae Sung ini sebaliknya. Hae Sung bertanya, apa formulir pengunduran dirinya sudah disetujui.

Untungnya petugas menelfon untuk memastikan, tujuannya sih menasehati agar Hae Sung tidak sampai keluar. Setelah menyampaikan “kekesalannya”, petugas mengembalikan formulir pengunduran diri kembai pada Hae Sung.


Asisten Kim senang bertemu dengan Hae Sung, ia memberitahu Hae Sung kalau di ruang depertemen banyak sekali surat dan hadiah untuk Hae Sung jadi ia minta Hae Sung untuk sesekali main kesana.

Tujuan Asisten Kim sebenarnya adalah memberi hasil fotonya dengan Da Won. Saat Hae Sung menerima foto itu, formulir pengunduran diri yang dibawanya jatuh dan asisten Kim memungutnya.

“Dong Hae Sung! Apa ini?”


Hae Sung menyetir mobilnya menuju suatu tempat. Sebelumnya pelatih KD menyuruhnya menemuinya dahulu sebelum Hae Sung bertemu dengan orang tuanya. Akhirnya Hae Sung menuju ke gedung agensi KD.


Pelatih mengerti kenapa orang tuang Hae Sung bersikap demikian, itu dikarenakan kemampuan voli Hae Sung yang luar biasa.  Dan orang tua Hae Sung menaruh harapan bersar pada Hae Sung.


“Menjadi atlet voli adalah kehendak orang tuaku. Itu bukan pilihanku.”

“Jadi kau harus lebih berterimakasih pada mereka karena mereka menemukan talentamu sejak kau kecil. Apa ada yang salah? Berterimakasihlah dan setidaknya membungkuk 30 kali.”

Hae Sung menjelaskan kalau ia hanya ingin bekerja dengan apa yang disukainya, apa itu salah?

Hal itu membuat pelatih meneteskan air mata haru, ia setuju dengan Hae Sung dan mmengatakan kalau ayah Hae Sung sedikit memaksa.


Asisten Kim menjelaskan (dengan kesal) pada petugas departemen kalau Hae Sung dipaksa keluar oleh orang tuanya sambil menunjukkan formulir pengunduran diri Hae Sung.


Da Won masuk karena asisten Kim tadi memanggilnya. Tapi Asisten Kim lupa saking kesalnya. Ah.. ia ingat, ternyata ia mau memberikan hasil foto Da Won tapi malah mengulurkan formulir pengunduran diri Hae Sung.

“Inia pa? Hae Sung oppa mau keluar?”

Asisten Kim menyadari kalau ia salah, lalu mengambilkan foto sambil menjawab pertanyaan Da Won. Intinya ia juga kesal, kalau Hae Sung Cuma mau main-main kenapa juga bersedia foto untuk poster jurusan mereka?

Pikiran Da Won sudah kemana-mana dan ia segera pergi mencari Hae Sung tanpa menerima foto yang asisten Kim ulurkan.


Da Won menelfon Hae Sung yang saat ini dalam perjalanan pulang. Da Won memintanya bertemu sekarang. titik!


Hae Sung awalnya ragu tapi ia memutar mobilnya untuk kembali ke kampus menemui Da Won.


Sementara itu, di parkiran, Da Won menunggu kedatangan Hae Sung dengan gelisah. Ia teringat semua kebersamaannya dengan Hae Sung dan semua kebaikan Hae Sung selama ini pada dirinya.


“Aku memiliki banyak kesempatan untuk mengungkapkan perasaanku. Tapi ketika berpikir tentang ditolak, mungkin aku tidak bisa berada disampingnya, mungkin aku tidak memiliki kesempatan untuk melihat senyumnya. Aku sangat takut hanya dengan memikirkannya saja.”
 

Anak-anak voli selesai latihan. I Ra kesal karena Hae Sung bolos tanpa pemberitahuan hari ini, awas saja kalau nanti ketemu pasti …

Won Ryeong membela, Hae Sung tidak mungkin sakit dan tidak mungkin pura-pura sakit jadi pasti Hae Sung punya alasan lain. Jin Ha khawatir, jangan-jangan Hae Sung kenapa-kenapa. Hyun Sung menyuruh Jin Ha telfon Hae Sung saja jika sebegitu khawatirnya.

Jin Ha mengeluarkan ponselnya bertanya nomor ponsel Hae Sung tapi semuanya tidak ada yang tahu. Han Sol baru sadar, bukankah ini keterlaluan sampai semuanya tidak ada  yang tahu nomor Hae Sung.


Han Sol lalu menyuruh I Ra menelfon Da Won karena mungkin saja Da  Won tahu nomor Hae Sung. I Ra tidak mau, kenapa harus repot-repot, orang yang berbuat kesalahan lah yang seharusnya menelfon duluan.

Han Sol tak menyangka dengan perubahan I Ra padahal dulu I Ra sampai mengikuti Hae Sung kemana-mana hanya untuk membujuk Hae Sung.


Hae Sung sampai dan Da Won langsung memeluknya, memintanya agar tidak berhenti kuliah, agar tidak menyerah.

“Aku menyukaimu. Aku sungguh menyukai Oppa. Kalau kau berhenti kuliah,aku juga tidak mau disini lagi.”


Kebetulan I Ra lewat dan melihat keduanya. Hae Sung lalu melepaskan Da Won dan menempatkannya dibelakang tubuhnya.




>


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search